Pegawai Pos Geo Tagging Gadungan di Kota Tasikmalaya Diciduk Warga, Begini Kronologinya

Pegawai Pos Geo Tagging Gadungan di Kota Tasikmalaya Diciduk Warga, Begini Kronologinya

Pegawai Pos Geo Tagging gadungan saat diamankan warga Ciherang Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya, Minggu malam 28 April 2024. istimewa--

 TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Seorang pria berinisial B (30) menjadi sorotan warga Ciherang, Kecamatan Cibeureum pada Minggu malam 28 April 2024.

Dia berpura-pura menjadi petugas Kantor Pos yang melakukan geo tagging untuk bansos dengan meminta biaya.

Masyarakat, terutama penerima bantuan sosial, perlu waspada terhadap orang yang mengaku sebagai petugas PT Pos, terutama jika mereka meminta biaya untuk proses geo tagging dengan janji mendapatkan bansos.

Kejadian ini terjadi di Kampung Cibangun, Kelurahan Ciherang, Kecamatan Cibeureum, di mana warga menjadi resah karena ada seorang pria yang mengaku sebagai petugas geo tagging dari Kantor Pos, namun meminta imbalan kepada warga.

BACA JUGA:Smartphone Realme Note 50 Desain Mewah dan Spesifikasi yang Gahar, Harganya Cek di Sini

Ketua RW 2 Kelurahan Ciherang, Aang, menyatakan bahwa kejadian ini bermula dari informasi bahwa beberapa warga dimintai imbalan oleh orang yang mengaku sebagai petugas geo tagging. 

Pihaknya bersama RW lainnya berkomitmen untuk menangani masalah ini. "Di RW 2 baru 2 RT (yang menjadi korban)," katanya kepada wartawan, Senin 29 April 2024.

Mereka berhasil mengkomunikasikan dengan B dan mengajaknya untuk melakukan geo tagging di tempat. Namun, setelah B datang dan warga menunggu dengan iming-iming uang, para RW langsung memprotes aktivitas yang dilakukannya.

B mengakui bahwa uang yang diterimanya dari warga bukanlah pungutan resmi, melainkan uang terima kasih dari warga. "Katanya kadeudeuh dari warga (uang terima kasih)," terangnya.

BACA JUGA:Pep Guardiola Berharap Arsenal kalah Usai Manchester City Tekuk Nottingham Forest 2-0

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, B diamankan oleh Polsek Cibeureum, dan kepolisian melakukan mediasi untuk menyelesaikan masalah ini.

Plh Kapolsek Cibeureum, Iptu Wahidin, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut terkait dugaan petugas kantor Pos gadungan tersebut. "Sedang kami tangani," tuturnya.

Kepala Kantor Pos Tasikmalaya, Khresna Adi Nugraha, mengakui bahwa setelah menerima laporan dari PIC Cibeureum, pihaknya melakukan pengecekan dan menemukan bahwa B bukanlah petugas yang ditunjuk untuk melakukan geo tagging.

"Ada yang mengaku-aku pegawai pos atau yang kita sebut pegawai pos gadungan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: