2.466 PPPK Kabupaten Tasikmalaya Tandatangani Kontrak Kerja Sama, H Iing Farid Khozin: Kita Lari Lebih Cepat

2.466 PPPK Kabupaten Tasikmalaya Tandatangani Kontrak Kerja Sama, H Iing Farid Khozin: Kita Lari Lebih Cepat

Penandatanganan kontrak kerja sama pengabdian PPPK Kabupaten Tasikmalaya bertempat di aula kantor BKPSDM, Selasa 23 April 2024. Foto: radika robi ramdhani/radartasik.com--

Dalam aturannya, perjanjian kerja itu ada yang satu tahun, dua tahun, tiga tahun, empat tahun, dan lima tahun. Angkatan sekarang dua tahun kontrak.

Dua tahun itu, masa pengenalan awal kerja dengan SK, berikutnya evaluasi di tahun kedua. 

BACA JUGA: Cara Manfaatkan Layanan Perbaikan Antar Jemput Vivo untuk Pengguna yang Sibuk

BACA JUGA: Pilkada 2024 Kabupaten Tasikmalaya, KPU Butuh Anggota 195 PPK, Yuk Buruan Daftar

Dalam aturannya saat evaluasi ada yang mungkin tidak diperpanjang itu tidak bisa. Bahkan angkatan pertama sudah ada yang pensiun.

"Dulu yang pertama, mereka tidak memiliki dana pensiun. Namun yang sekarang kita buat perjanjian dengan BJB, Taspen. Ada program DPLK dengan pusat, sehingga mereka memiliki tabungan hari tua saat pensiun," ucapnya.

Setelah dilakukan Penandatanganan Kontrak Kerja, lanjut Iing, berharap kepada teman-teman PPPK semangat kerja harus terus dikobarkan.

Jangan sampai patah semangat setelah mendapatkan perjanjian kerja. Jangan mentang-mentang mendapatkan SK menjadi menurun semangatnya.

Kemudian jangan sampai ada masalah, ketika akan diperpanjang kontraknya. 

Mungkin jadi evaluasi dan menjadikan tidak dilanjutkan. Setiap tahunnya ada evaluasi, ada beberapa laporan hasil kinerjanya.

"Itu menjadi tolak ukur, kecuali pelanggaran moral itu langsung ditindak dengan pemutusan prjanjian kerja," jelas Iing.

Rahmat Hidayat, salah satu guru SDN 2 Leuwibudah Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya yang sebelumnya menjabat Forum Honorer Guru dan Tenaga Kependidikan (FHGTK) Kabupaten Tasikmalaya mengatakan, sudah 16 tahun sejak 2008 yang lalu menjadi guru honorer. Namun bersyukur di tahun 2023 kemarin, bisa berubah status menjadi ASN PPPK.

"Kuota untuk angkatan saya sendiri alhamdulillah cukup banyak.  Perjuangan cukup ekstra, apalagi berangkat dari forum yang bukan berbadan hukum. Namun, jelas berjuang dengan penuh semangat," katanya.

Mulai dari pengurus dan koordinator tiap kecamatan, kata Rahmat, setiap mulai pengawalan dari daerah bahkan sampai ke kementerian langsung, khususnya kabupaten Tasikmalaya tidak ada kata lelah. Selalu berangkat, walaupun harus mengeluarkan kocek pribadi.

"Sekarang hasil yang dicapai bukan dari duduk manis. Sekarang di 39 korcam, kurang lebih 75 persen lulu angkatan kemarin 2023," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: