Cerita Wayang: Bisma yang Setia dan Bisa Memilih Kematiannya Sendiri

Namun pada saat kelahiran Bisma, ibunya pergi karena harus kembali 'dunia'nya. 

Untungnya, Bisma disusui dan dibesarkan oleh Dewi Durgandini. Ia pun tumbuh bersama putra Durgandini dengan Palasara, yaitu Abiyasa.

BACA JUGA: Pengunjung Gunung Galunggung Tasikmalaya Tembus 11 Ribu di Musim Liburan Hari Raya Idul Fitri 2024

BACA JUGA: Daniele De Rossi: AS Roma Akan Mencoba Cetak Gol Cepat Melawan AC Milan

Bisma teguh dalam menjunjung janji-janjinya. Salah satu tindakan luar biasa yang dilakukan Bisma adalah ketika ia merelakan tahta negara Astina kepada Dewi Durgandini, yang menjadi persyaratan untuk Dewi Durgandini menjadi istri ayahnya, Prabu Santanu. 

Bisma melakukan sumpah wadat, bahwa ia tidak akan menikah dan akan hidup sebagai seorang abdi negara yang selalu setia.

Ketulusan hati bisma dan kepribadian yang penuh budi pekerti membuat dewata memberinya sebuah anugerah keabadian.

Bisma diberikan kemampuan untuk menentukan waktu kematiannya sendiri. Selama hidupnya bisma tinggal di kesatrian Talkanda yang berada dalam wilayah negara Astina, menjalani kehidupan yang panjang dan tak terbatas.

Dengan kekuatan dan kesaktiannya, Bisma memenangkan sayembara di negara Kasi. Ia berhasil membawa Dewi Amba, Dewi Ambika, dan Dewi Ambiki, ketiga putri Prabu Darmahambara dengan Dewi Swargandini, ke negara Astina. 

Dewi Ambika dinikahkan dengan Citragada, sementara Dewi Ambiki dinikahkan dengan Wicitrawirya. 

Namun, takdir belum berpihak pada Dewi Amba. Tanpa sengaja, bisma membunuh Dewi Amba, yang membuatnya berutang nyawa kepada perempuan tersebut.

Keputusan tak terduga yang diambil oleh Dewi Amba mendorongnya untuk membalas dendam pada bisma. 

Dendam itu terwujud dalam kisah perang Bharatayuda. Arwah Dewi Amba menyatu dengan tubuh Dewi Srikandi, yang akhirnya menjadi perantara dalam kematian bisma.

Kisah bisma adalah tentang kesetiaan,  keteguhan pada janji dan pengorbanan tanpa pamrih, yang menjadikannya legenda dalam cerita pewayangan.

Meskipun berjuang di sisi yang berlawanan dalam perang Mahabharata, Bisma memberikan restunya pada pihak yang benar. 

Sumber: