Komandan Garda Revolusi Iran Siarkan Rekaman Saat Berikan Perintah Serang Israel

Komandan Garda Revolusi Iran Siarkan Rekaman Saat Berikan Perintah Serang Israel

Jenderal Hossein Salami, Komandan Garda Revolusi Iran saat memberikan perintah untuk menyerang Israel-Tangkapan Layar X-

RADARTASIK.COM – Jenderal Hossein Salami, Komandan Garda Revolusi Iran, menyiarkan rekaman saat memberikan perintah untuk menyerang Israel dengan ratusan drone dan rudal balistik.

Dalam video tersebut, terlihat Jenderal Hossein Salami memberikan instruksi untuk memulai serangan terhadap negara Zionis Israel.

Segera setelah menerima perintah tersebut, puluhan rudal diluncurkan dari pangkalan militer milik Garda ke sasaran mereka di Israel seperti yang ditunjukkan dalam video.

Salami mengatakan bahwa serangan ini hanya sebagian kecil saja karena Republik Islam mampu melancarkan serangan yang lebih besar lagi.

BACA JUGA:Iran Pakai Taktik Rusia Hadapi Israel: Kuras sistem pertahanan Udara

Ia mengatakan: “Kami membatasi operasi ini pada fasilitas yang digunakan rezim Zionis untuk menyerang kedutaan kami di Suriah”.

Iran diketahui memiliki sembilan rudal yang mampu mencapai Israel, yaitu Sejil yang dapat terbang dengan kecepatan lebih dari 17.000 kilometer per jam, dan dengan jangkauan hingga 2.500 kilometer.

Berikutnya adalah “Khaybar,” yang memiliki jangkauan hingga 2.000 kilometer, dan “Haj Qasim,” yang memiliki jangkauan 1.400 kilometer.

Haj Qasim sendiri merupakan rudal balistik yang terinspirasi dari nama mendiang Komandan Pasukan Quds Qassem Soleimani, yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di Bagdad empat tahun lalu.

BACA JUGA:Dihantam 100 Drone dan Rudal Iran Kini Israel “Mengemis” ke PBB Minta Sidang Khusus, Loh Katanya Tidak Takut

Iran juga merupakan produsen utama drone dan mengatakan pada bulan Agustus tahun lalu mereka telah memproduksi drone canggih buatan dalam negeri yang disebut “Mohajer-10”.

Mohajer-10 dikabarkan memiliki jangkauan hingga 2.000 kilometer, mampu terbang hingga 24 jam, dan mampu membawa muatan hingga 300 kilogram bahan peledak.

Menurut Asosiasi Pengendalian Senjata, sebuah organisasi non-pemerintah yang berbasis di AS mengatakan program rudal Iran sebagian besar didasarkan pada rancangan Korea Utara dan Rusia dan mendapat manfaat dari bantuan Tiongkok.

Mereka menjelaskan bahwa rudal balistik jarak pendek dan menengah Iran termasuk Shahab-1, yang diperkirakan memiliki jangkauan sekitar 300 km.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber