Fakta Menarik dari Tradisi Bagi-bagi Uang Lebaran di Indonesia yang Sudah Berlangsung Puluhan Tahun

Fakta Menarik dari Tradisi Bagi-bagi Uang Lebaran di Indonesia yang Sudah Berlangsung Puluhan Tahun

Tradisi bagi-bagi uang lebaran di Indonesia. Foto: disway--

1. Menggunakan Uang Baru

Tradisi bagi-bagi uang lebaran yang sudah berlangsung selama puluhan tahun itu dalam perkembangannya menggunakan uang baru.

Adapun tujuannya sebagai penambah daya tarik dan keunikan pada saat bagi-bagi uang lebaran. 

Biasanya uang yang dibagikan ini diberikan pada anak-anak atau keluarga yang lebih muda. 

Meskipun tak selalu harus dengan uang baru, tetapi bagi banyak orang penggunaan uang baru menjadi sesuatu yang unik, sehingga tradisi ini terus dilakukan sampai sekarang.

2. Nominal Uang Lebaran Bervariasi

Besaran uang yang diberikan kepada anak-anak biasanya bervariasi sesuai dengan usia mereka. 

Semakin tua usia anak tersebut, semakin besar pula besaran uang yang diberikan pada mereka. 

Adapun nominalnya berkisar antara 10.000 sampai ratusan ribu rupiah dengan menggunakan pecahan uang yang variatif, mulai dari pecahan 2000, 5000, 10.000, 20.000, 50.000 dan 100.000.

3. Akulturasi Budaya 

Dalam perkembangannya telah terjadi perpaduan antara kebudayaan Islam dan tionghoa dalam hal bagi-bagi uang saat hari raya.

Akulturasi budaya tersebut telah memunculkan penamaan baru pada aktivitas bagi-bagi uang lebaran dalam bentuk amplop saat perayaan lebaran.

Beberapa kalangan kini menyebut uang lebaran itu sebagai angpao lebaran, yang mengadopsi istilah angpao pada tradisi bagi-bagi uang yang dilakukan warga tionghoa saat perayaan imlek di Indonesia.

4. THR Berbentuk Mini Gold

Pada sebagian kecil kalangan, bagi-bagi THR lebaran kini sedang tren menggunakan mini gold atau emas logam mulia dengan berat 0.025 sampai 0.05 gram, yang jika dikonversikan dalam bentuk uang sekitar 25.000 sampai 50.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: