Rekomendasi Buku Bacaan Saat Ramadhan, Isinya Daging Semua, Dijamin Bisa Nambah Pengetahuan Kamu

Imam Al-Ghazali juga memberikan panduan praktis tentang bagaimana menghadapi cobaan dan mengatasi kegelisahan dalam kehidupan sehari-hari. 

Melalui buku bacaan ini, pembaca diajak untuk melakukan introspeksi diri dan meningkatkan kesadaran spiritual. 

BACA JUGA: Doa Ramadhan Hari Ke-18: Ketika Hati Dapat Petunjuk dari Allah SWT, Simak Pesan dan Hikmah di Dalamnya

BACA JUGA: Marco Amelia Yakin Acerbi Tidak Rasis: Urusan Itu Seharusnya Berakhir di Lapangan

Setiap babnya memberikan pemahaman yang mendalam tentang aspek-aspek kehidupan yang sering kita hadapi, mulai dari pemenuhan kebutuhan dasar hingga hubungan antarmanusia. 

Keseluruhan, Kimya As-Sa'adah adalah buku bacaan yang menginspirasi, memotivasi, dan menambah pengetahuan yang mendalam tentang mencapai kebahagiaan sejati dalam hidup.

2. Rihlah Karya Ibnu Bathuthah

Buku bacaan saat ramadhan yang kedua berjudul Rihlah karya Ibnu Bathuthah.

Buku ini adalah sebuah karya yang memikat dan menakjubkan mengenai petualangan Ibnu Battutah di dunia muslim pada abad pertengahan. 

Dalam buku ini, kita dibawa dalam perjalanan yang menggugah imajinasi ke berbagai belahan dunia seperti Afrika, Asia, dan Eropa. 

Ibnu Bathuthah dengan penuh detail menggambarkan keindahan lanskap, budaya, dan adat istiadat yang ia temui selama perjalanannya. 

Buku bacaan ini bukan hanya sekadar catatan perjalanan, tetapi juga cerita yang kaya tentang manusia, pertemuan yang mengesankan, dan pelajaran yang ia dapatkan di sepanjang jalan.

Buku "Rihlah" memberikan perspektif yang menarik tentang perjalanan Ibnu Bathuthah, keberanian dan ketekunan yang dia tunjukkan dalam menjelajahi dunia yang belum dipetakan saat itu. 

Ia berinteraksi dengan berbagai suku dan masyarakat, mengamati kehidupan sehari-hari, dan menyaksikan keindahan alam serta keajaiban arsitektur. 

Buku bacaan ini menjelma menjadi sumber berharga bagi mereka yang ingin memahami kehidupan dan budaya di masa lalu, serta mengeksplorasi dunia melalui mata Ibnu Battutah. 

Sumber: