Ini Aturan Minum Obat di Bulan Ramadhan, Anda yang Dalam Masa Pengobatan dan Sedang Berpuasa Wajib Tahu

Ini Aturan Minum Obat di Bulan Ramadhan, Anda yang Dalam Masa Pengobatan dan Sedang Berpuasa Wajib Tahu

Cara mengatur minum obat saat berpuasa di bulan ramadhan. Foto: freepik--

Apabila terdapat kebutuhan untuk minum obat sebanyak 3 atau bahkan 4 kali sehari, biasanya pada hari-hari biasa obat diminum setiap 8 jam atau 6 jam (contohnya antibiotik).

Namun, hal ini tidak mungkin dilakukan saat berpuasa.

Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa solusi yang dapat diterapkan. Pertama, obat dapat diganti dengan sediaan yang melepaskan secara perlahan atau obat jenis lain yang memiliki efek yang sama tetapi bekerja dalam waktu yang lebih lama. 

Sebagai contoh, penggantian Captopril yang diminum 2-3 kali sehari dengan Lisinopril yang diminum 1 kali sehari untuk pengobatan hipertensi.

Jika alternatif tersebut tidak memungkinkan, maka penggunaan obat dapat dilakukan hanya dari berbuka hingga sahur, dengan membagi dosis tersebut dalam rentang waktu yang sama. 

Untuk pengobatan antibiotik dengan durasi konsumsi sebanyak 3 kali dalam sehari, solusinya dapat dilakukan dengan jadwal konsumsi pada pukul 18.00, 23.00, dan 04.00. 

Selain itu, alternatif lain yang dapat dipertimbangkan adalah meminta saran dokter untuk mengganti antibiotik dengan durasi 2 kali atau bahkan sekali pemakaian saja. 

Apabila penggantian tidak bisa dilakukan, maka penggunaan obat masih dapat dilakukan saat waktu berbuka puasa hingga sahur, dengan dosis yang dibagi dalam rentang waktu (interval) yang sama. 

Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau apoteker untuk mendapatkan saran pengobatan terbaik bagi kondisi medis yang sedang dihadapi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kemenkes