Hadapi Cuaca Panas di Tanah Suci, 7 Obat yang Disarankan Dibawa Jemaah Haji

Hadapi Cuaca Panas di Tanah Suci, 7 Obat yang Disarankan Dibawa Jemaah Haji

Tujuh obat yang disarankan dibawa jemaah haji Indonesia 2024 untuk menghadapi cuaca panas di Tanah Suci.-Kemenag-

MADINAH, RADARTASIK.COM – Ratusan ribu umat muslim Indonesia akan melaksanakan ibadah haji dalam kondisi cuaca panas.

Untuk itu, jemaah haji perlu menjaga kondisi fisiknya agar tetap bugar dan sehat di tengah cuaca panas di Tanah Suci.

Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH) mencatat terdapat sejumlah penyakit yang rentan menyerang jemaah haji saat di Tanah Suci.

Kepala Seksi Lansia, Disabilitas dan PKP3JH Daker Madinah dr Leksmana mengatakan ada beberapa penyakit yang sering dialami jemaah haji.

BACA JUGA: DOB Tasikmalaya Selatan Menjadi Prioritas Presiden Prabowo, Amir Mahfud Siap Dorong dan Sampaikan

BACA JUGA: Nantikan Amazing Trip Experience, Travel with The Stars di KA Argo Wilis dari Bandung menuju Yogyakarta

Penyakit-penyakit tersebut anta lain Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang disebabkan kerumunan besar jemaah, polusi udara dan perubahan suhu yang drastis di Mekah dan Madinah.

Gangguan pencernaan seperti penyakit diare, muntah atau sakit perut yang disebabkan perubahan pola makan, perbedaan air minum dan sanitasi yang mungkin tidak memadai.

Dokter Leks—sapaan akrab dr Leksmana— mengatakan dehidrasi menjadi risiko yang serius. Hal itu terutama apabila jemaah haji tidak cukup minum air karena cuaca panas di Makkah dan Madinah.

Penyakit kulit, infeksi jamur, ruam panas atau luka akibat gesekan pakaian juga bisa terjadi karena suhu panas dan kelembaban tinggi.

BACA JUGA: Mantap! Atlet Pencak Silat Kota Banjar Boyong 7 Medali pada Popwilda Jabar, Satu Emas dan ...

Penyakit menular seperti flu, demam atau penyakit menular lain karena interaksi dengan jemaah dari berbagai negara dengan kondisi kesehatan yang berbeda juga perlu diwaspadai.

Terdapat juga penyakit kronis yang bisa jadi dialami jemaah haji. Kondisi seperti hipertensi, diabetes atau penyakit jantung bisa menjadi lebih sulit dikontrol karena perubahan pola makan, kurang istirahat, stres selama perjalanan, trauma atau cedera, terutama karena kerumunan besar dalam melakukan ritual seperti tawaf dan melempar jumrah.

Untuk itu, dr Leks merekomendasikan beberapa obat yang disarankan dibawa jemaah haji dari Tanah Air antara lain:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: