Trotoar di Kota Tasikmalaya berubah Fungsi, Disabilitas Sulit Nikmati Ngabuburit Ramadhan

Trotoar di Kota Tasikmalaya berubah Fungsi, Disabilitas Sulit Nikmati Ngabuburit Ramadhan

Pejalan kaki saat menikmati trotoar. istimewa-tangkapan layar ponsel--

BACA JUGA:Terpilih Sebagai Man of the Match di Laga Ateltico Vs Inter, Jan Oblak: Rekan Satu Tim Saya Tampil Keren

Tujuannya adalah memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk menyeberang dengan aman.

"Tolong buatkanlah fasilitas untuk kami berjalan di sana, supaya kami bisa lebih mandiri lagi," pesannya.

Di bidang transportasi umum, akses ke stasiun, halte, atau terminal bus harus memenuhi standar keselamatan dengan jalur yang datar dan tingkat kemiringan maksimal 5 persen agar dapat dilalui oleh pengguna kursi roda. 

Kemudian diperlukan juga fasilitas lift khusus untuk penyandang disabilitas di setiap fasilitas umum. Dalam pembangunan ramp dan lift, perlu dipastikan adanya "railing" untuk mencegah kemungkinan terburuk, seperti terpelesetnya kursi roda.

BACA JUGA:Hasil Liga Champions: Borussia Dortmund Lolos ke Perempat Final, Inter Milan Disingkirkan Atletico

Tombol lift juga harus mudah dijangkau oleh penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda.

Usman juga menyoroti kebutuhan akan fasilitas yang memadai bagi mereka yang ingin beraktivitas di luar rumah, terutama saat bulan Ramadhan. Keluarga mereka sering khawatir karena kurangnya fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

"Apalagi di Ramadhan ini kami juga kadang ingin ikut ngabuburit. Kadang pakai kendaraan, tetapi juga ingin sambil jalan-jalan. Hanya saja keluarga suka risau ya karena fasilitas itu tak memadai," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: