Warung dan Gazebo di Pesisir Pantai Selatan Tasikmalaya Diterjang Banjir Rob Akibat Gelombang Tinggi

Warung dan Gazebo di Pesisir Pantai Selatan Tasikmalaya Diterjang Banjir Rob Akibat Gelombang Tinggi

Ilustrasi banjir rob. istimewa-tangkapan layar ponsel--

Warung dan Gazebo di Pesisir Pantai Selatan Tasikmalaya Diterjang Banjir Rob Akibat Gelombang Tinggi

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Tak hanya puluhan perahu nelayan yang mengalami kerusakan akibat gelombang tinggi air laut di pesisir Pantai Selatan Tasikmalaya.

Namun, gelombang tinggi air laut di pesisir Pantai Selatan Tasikmalaya juga merusak dan merendam warung-warung milik warga, Selasa 12 Maret 2024.

Hal itu dibenarkan Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin. Kata dia warung para pedagang di pinggir pantai juga ikut terendam banjir rob.

BACA JUGA:Berikan Layanan Keuangan Terbaik, BRI Raih 3 Penghargaan Pada Pertamina Appreciation Night

"Warung yang ada di pinggir Pantai Sindangkerta dan Pesanggrahan juga terendam air," katanya kepada radartasik.com.

Terang dia, ada beberapa gazebo yang mengalami kerusakan akibat hantaman gelombang air laut dengan ketinggian lebih dari 4 meter itu.

"Kalau warung tidak ada yang rusak parah, hanya terendam saja. Tapi ada beberapa gazebo yang dekat dengan pinggir pantai rusak dan terbawa air," terangnya.

Tim di lapangan sudah turun melakukan pengecekan, termasuk Relawan Bencana Cipatujah bersama warga serta pemilik warung melakukan gotong-royong. 

BACA JUGA:Peringati Hari Raya Nyepi, BRI Peduli Bagikan Bantuan Sembako di Bali

"Tidak ada korban jiwa, hanya kerusakan saja. Tapi tim dan warga sudah melakukan bersih-bersih di lokasi," tambah Nuraedidin.

Nuraedidin menegaskan, gelombang tinggi tersebut disebakan oleh cuaca ekstrim, yang diawali oleh angin kencang. 

"Bencana itu terjadi berawal dari cuaca hujan gerimis di sertai angin yang bertiup cukup kencang mengakibatkan gelombang pasang air laut," tegasnya. 

Nuraedidin mengimbau, masyarakat tetap waspada, karena gelombang air laut bisa saja terjadi kembali. Mengingat cuaca ekstrim ini masih akan terus berlanjut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: