Rumah Warga Kampung Dumaring Terbakar, Tim Program Kolaborasi Konservasi Mangrove Memberikan Santunan

Rumah Warga Kampung Dumaring Terbakar, Tim Program Kolaborasi Konservasi Mangrove Memberikan Santunan

Penanggung Jawab Program Kolaborasi Konservasi Mangrove Dumaring, Sujatnika, didampingi Koordinator Program, Nandang Mulyana, mengunjungi keluarga korban kebakaran rumah, Muhammad Mustar dan Yuliana, di Kampung Dumaring, Kecamatan Talisayan, Kabupaten Ber-Sandy Abdul Wahab-Radar Tasikmalaya

BACA JUGA:Melestarikan Hutan Mangrove Dumaring Kabupaten Berau, Warga Dilatih Tata Cara Menanam Pohon Bakau

Dari musibah kebakaran itu, Yuliana mengeluhkan terlambatnya tim pemadam kebakaran dari ibu kota kecamatan Talisayan tiba di tempat kejadian. Namun, dia bersyukur anaknya selamat. 

Untuk sementara, Mustar dan Yuliana tinggal di rumah Alda yang sudah menikah dengan Asnul (24) dan dikaruniai seorang anak, Muhammad Allfauzi Pratama (3). 

Di rumah Alda juga tinggal anak-anak Mustar dari Yusliani, yakni, Muza Oktaviya Ramadani (16) dan Efa Nurhasanah (14).


Satu unit sepeda motor hangus usai rumah pasangan suami-istri, Muhammad Mustar dan Yuliana, di Kampung Dumaring, Kecamatan Talisayan, Kabupaten Berau, terbakar pada Rabu, 6 Februari 2024.-Sandy Abdul Wahab-Radar Tasikmalaya

Penanggung Jawab Program Kolaborasi Konservasi Mangrove Dumaring, Sujatnika, didampingi Koordinator Program, Nandang Mulyana, menyampaikan keprihatinannya atas musibah yang menimpa keluarga Mustar dan Yuliana. Mustar adalah salah satu warga Kampung Dumaring yang selama ini bergiat dalam kegiatan restorasi mangrove yang diinisiasi oleh Program Kolaborasi Konservasi Mangrove Dumaring. 

BACA JUGA:Penting! Tata Laksana P3K Jadi Bahan Penyusunan SOP Patroli LPHD Pangalima Jerrung Kampung Dumaring

”Di balik musibah ini, pasti ada hikmahnya. Saat ini, mungkin kita tidak tahu apa. Tapi nanti di masa datang, mungkin kita baru memahaminya. Semoga senantiasa Pak Mustar dan Ibu beserta keluarga diberikan kesabaran dan kekuatan menerima dan melalui musibah ini,” ujar Sujatnika kepada Mustar dan Yuliana, yang tinggal sementara di rumah Alda, anak sulung mereka.

Program Kolaborasi Konservasi Mangrove Dumaring telah meminta dua staf program, Agus Saptanudin dan Darmono, untuk mendampingi Mustar dan Yuliana dalam mengurus bantuan dari Pemerintah Kabupaten Berau. Kedua anggota Tim Restorasi Mangrove Dumaring ini, di kampung halamannya, Kebumen, adalah anggota aktif Taruna Siaga Bencana (Tagana), yang telah terlatih dan terbiasa dalam menangani penanggulangan bencana, termasuk peristiwa kebakaran rumah warga.

Dalam kunjungan itu, tim Program Kolaborasi Konservasi Mangrove memberikan santunan yang diserahkan oleh Nandang Mulyana kepada Yuliana. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: