Snake Awareness, Yayasan Sioux Ular Indonesia Beri Pamahaman tentang Penanganan Ular kepada LPHD Pangalima Jer

Snake Awareness, Yayasan Sioux Ular Indonesia Beri Pamahaman tentang Penanganan Ular kepada LPHD Pangalima Jer

Gusman, Staf BKO Bidang Keamanan LPHD Pangalima Jerrung, mempraktikkan penanganan ular tidak berbisa, ular bajing, saat pelatihan Snake Awareness di objek wisata Taman Sungai Dumaring, pada hari Selasa, 20 Februari 2024. -Sandy AW-Radar Tasikmalaya

BACA JUGA:KUPS Madu Dumaring Budidayakan 3 Jenis Lebah Kelulut untuk Memproduksi Madu Alami

Selanjutnya, jelas dia, adalah prepare atau persiapan. Misal, jika ular tersebut jenis ular berbisa dan menghalangi jalan tetapi bisa disingkirkan, maka singkirkanlah. Kalau tidak, lebih baik warga yang menyingkir, memutar cari jalan lain. 

Menurut dia, apabila ada warga yang digigit ular berbisa tinggi bisa ditangani dengan teknik imobilisasi. Imobilisasi itu adalah teknik meminimalkan pergerakan anggota tubuh yang tergigit ular atau seluruh tubuh. Bisa dilakukan dengan pembidaian. Alat yang digunakan berupa papan bidai dan kain mitela. Tujuannya adalah untuk mengurangi proses percepatan penyebaran bisa ular di dalam tubuh manusia. 

Apabila sudah dilakukan teknik imobilisasi, sambungnya, korban bisa segera dibawa ke rumah sakit atau ke tempat layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis sebagaimana harusnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: