Beppe Bergomi: Untuk Raih Scudetto, Inter Milan Harus Kalahkan Juventus, Ini Masalah Sejarah
Beppe Bergomi salah satu legenda Inter Milan -Tangkapan Layar Instagram @beppebergomi2-
RADARTASIK.COM - Beppe Bergomi menyatakan “Untuk meraih scudetto, Inter Milan harus kalahkan Juventus, ini masalah sejarah dan mentalitas” usai Nyonya Tua merebut puncak klasemen.
Saat menjadi bintang tamu di studio Sky Sport, Beppe Bergomi memberikan komentarnya mengenai situasi Inter Milan yang akan menghadapi final Supercoppa Italia melawan Napoli dan kehilangan puncak klasemen setelah Juventus mengandaskan perlawanan Lecce 3-0.
Menurutnya, untuk menjadi juara liga, Inter Milan harus mengalahkan Juventus ketika kedua tim bertemu di San Siro pada 5 Februari mendatang.
"Saya selalu mengatakan bahwa jika Anda ingin memenangkan kejuaraan, Anda harus mengalahkan Juventus,” kata Bergomi dikutip dari FC InterNews.
“Mereka selalu hadir, itu masalah sejarah dan mentalitas,” lanjutnya.
“Faktor psikologis dapat mempengaruhi, Anda harus menghadapi Juve yang datang ke San Siro berada di puncak klasemen, Anda harus memainkan jenis permainan tertentu. Tetapi kekuatan sejati dari Inter adalah memiliki mentalitas besar dan bermain sangat baik," ulasnya.
Bergomi juga memberikan komentar mengenai jadwal pertandingan di mana Inter Milan harus bermain di banyak kompetisi, sedangkan Juventus hanya fokus di Serie A.
Ia menggarisbawahi pentingnya melibatkan semua pemain, dan menyoroti kebijakan transfer Inter Milan yang cerdas dengan mendatangkan pemain seperti Sommer, Darmian, Khitaryan, dan Acerbi.
BACA JUGA:Sejarah Ajat Sudrajat Gabung ke Persib dan Berhutang Budi kepada Pelatih Asing Nyentrik Marek Janota
Selain itu, ia memberikan perhatian kepada rival sekota, AC Milan, yang menurutnya juga berperan penting dalam persaingan untuk Scudetto.
"Juve memiliki jadwal yang lebih mudah, Inter memiliki jadwal yang sangat sulit dan juga harus menghadapi Liga Champions,” ujarnya.
“Saat ini, Inter harus pandai melibatkan semua pemain dengan risiko kehilangan beberapa poin. Jika tidak, mereka tidak dapat mengatasi semua pertandingan ini dengan dua penyerang dan dua gelandang,” tambahnya.
“Mereka adalah tim tertua di Serie A, setiap tahun kehilangan pemain penting, tetapi muncul tanda yang menunjukkan ternyata pintar,” pujinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: fcinternews