Karena Angin Kencang, Nelayan Pamayangsari Tasikmalaya Dua Minggu ini Total Tidak Melaut

Karena Angin Kencang, Nelayan Pamayangsari Tasikmalaya Dua Minggu ini Total Tidak Melaut

Ratusan perahu nelayan di Dermaga Pamayangsari Kabupaten Tasikmalaya bersandar karena tak melaut akibat angin kencang dari timur ke barat. istimewa--

Karena Angin Kencang, Nelayan Pamayangsari Tasikmalaya Dua Minggu ini Total Tidak Melaut

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Ternyata bencana alam akibat iklim hidrometrologi yang sedang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya juga dirasakan para nelayan di Pamayangsari.

Para nelayan Pamayangsari Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya pun terdampak akibat iklim itu. Mereka sudah tidak melaut atau mencari ikan selama 14 hari ini.

Ketua HNSI Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyadi mengatakan, akibat adanya iklim hidrometrologi tersebut hembusan angin cukup kencang di tengah laut dengan arah dari Utara ke Barat. 

BACA JUGA:Kabupaten Tasikmalaya Siaga Darurat Hidrometeorologi, Masyarakat Harus Waspadai Hal ini

"Karena ada angin itu kita sudah dua minggu berhenti melaut atau menangkap ikan," katanya kepada radatasik.com, Minggu 21 Januari 2024.

Berdasarkan prediksi, terang dia, angin kencang tersebut masih akan terjadi selama satu bulan kedepan. Dan itu seperti pengalaman di tahun sebelumnya. 

"Biasanya lama angin kencang seperti ini. Makanya saat ini para nelayan hanya diam di rumahnya masing-masing," terang Dedi.

Selama dua minggu ini, tambah dia, para nelayanan tidak ada satupun yang turun melaut untuk menangkap ikan.

BACA JUGA:Motor Tabrak Motor di Mangkubumi Kota Tasikmalaya, Seorang Pelajar Tewas

"Pada takut tidak ada yang turun satu nelayan pun selama dua minggu ini," tambah dia.

Untuk menyambung penghasilan, jelas dia, saat ini nelayan di Pamayangsari sebagian beralih profesi ada yang bertani, mengambil rumput dan lain sebagainya. 

"Kebetulan saat ini masuk musim hujan ya sebagian bertani dan bercocok tanam," jelasnya.

Alhasil, tukas dia, selama dua minggu ini karena tidak ada yang melaut, kebutuhan pesanan ikan laut pun tidak terpenuhi. Kalaupun ada biasanya sisa ikan yang diawetkan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: