Simone Inzaghi Ucapkan Selamat Tinggal kepada Coppa Italia: Sangat Menyakitkan, Tapi Inilah Sepak Bola
Simone Inzaghi-Tangkapan Layar Instagram @inter-
RADARTASIK.COM - Simone Inzaghi ucapkan selamat tinggal kepada Coppa Italia usai Inter Milan ditundukkan Bologna dan mengatakan: “Sangat menyakitkan, tapi inilah sepak bola”.
Setelah Inter Milan tersingkir dari Coppa Italia, Simone Inzaghi mengungkapkan kekecewaannya karena merasa timnya lebih pantas memenangkan pertandingan ini.
Ia menyebut kekalahan ini sangat "menyakitkan" karena Bologna melakukan comeback cepat dalam waktu empat menit di babak perpanjangan waktu untuk membalikkan kedudukan menjadi 2-1.
“Ini mengecewakan, karena kami telah memenangkan Coppa selama dua tahun berturut-turut dan sangat pantas menang setelah pertandingan seperti ini. Tapi kami tahu ini adalah sepak bola,” kata Inzaghi kepada Sport Mediaset.
BACA JUGA:Thiago Motta: Arnautovic Ingin Pindah ke Inter Milan, Kami Punya Joshua Zirkzee yang Fantastis
“Satu-satunya masalah kami adalah 15 menit terakhir perpanjangan waktu. Kami tidak terbiasa kehilangan keunggulan, dan itu sangat menyakitkan setelah melakukannya dengan baik selama lebih dari 90 menit,” lanjutnya.
“Para pemain ingin mencapai perempat final, dan begitu pula para penggemar,” jelasnya.
Simone Inzaghi juga mendapat pukulan ganda usai dikalahkan Bologna karena Lautaro Martinez cedera yang membuatnya bisa absen saat Inter Milan akan melakoni pertandingan menghadapi Lecce di Serie A.
Lautaro Martinez terlihat tertatih-tatih di babak perpanjangan waktu sambil memegangi bagian atas paha kirinya, ia bahkan menarik selimut menutupi kepalanya untuk menghindari kamera setelah digantikan dan berada di bangku cadangan.
“Nanti dievaluasi, mudah-mudahan tidak ada yang serius. Staf medis relatif santai, tapi kami perlu mengevaluasinya mengingat ada pertandingan lagi dalam dua setengah hari,” ucap Inzaghi.
Ia kemudian menyoroti kinerja Arnautovic yang datang dari Bologna di musim panas lalu dan mengakui kesulitan untuk menghentikan pergerakan Ndoye yang mencetak gol kedua.
“Saya menyukainya, Arnautovic melakukan apa yang dia perlukan dan apa yang kami minta darinya. Jelas, dia kurang beruntung di depan gawang, namun dia mampu menahan bola dengan baik dan berada di posisi yang tepat,” ulasnya.
“Saya pikir banyak pemain akan kesulitan mengimbangi Ndoye. Mengenai gol itu, kami seharusnya tidak membiarkan Zirkzee lolos, saya pikir 90 persen pemain Serie A yang mengejar Ndoye akan kesulitan,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: sport mediaset