Kaya Potensi Alam, Desa Wisata Cibeusi Kabupaten Subang Jadi Rekomendasi Destinasi Wisata Lokal di Jawa Barat

Kaya Potensi Alam, Desa Wisata Cibeusi Kabupaten Subang Jadi Rekomendasi Destinasi Wisata Lokal di Jawa Barat

Kaya potensi alam, Desa Wisata Cibeusi Kabupaten Subang jadi rekomendasi destinasi wisata lokal di Jawa Barat.-ig desa wisata cibeusi-

"Saya sangat kagum melihat begitu banyak keindahan, bukan hanya alam tapi juga ragam budaya dan produk ekonomi kreatif,'' ujar Menparekraf saat visitasi ke Desa Wisata Cibeusi, 7 April 2023 lalu.

BACA JUGA:Musda Ke-5 HPCI Chapter Bandung Amanahkan Om Toy Jadi Ketua Baru

Sementara itu, Kepala Desa Cibeusi Wawan Aripin menyampaikan wilayah Desa Wisata Cibeusi 60 persen lahannya masih tertutup pepohonan hijau.

Banyaknya pepohonan hijau yang masih tumbuh membuat udara dan hawa di Desa Wisata Cibeusi sangat sejuk.

Wisatawan yang berkunjung tentu akan merasakan sejuknya udara yang terkadang sangat sulit ditemui di area perkotaan.

Dengan adanya berbagai potensi alam dan budaya yang dimiliki, Wawan Aripin berharap masyarakat desa bisa hidup mandiri secara ekonomi.

BACA JUGA:Ribuan Massa Pendukung Pemkab Pangandaran Pinjam Rp 350 Miliar ke Bank Datangi DPRD

Menurutnya, kemandirian dalam hal ekonomi akan berdampak besar terhadap misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mengembangkan desa wisata.

Selain mengembangkan sektor pariwisata dan kebudayaan, Wawan Aripin menginginkan masyarakat desa dapat membuat produk dan mengolah sendiri untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Harapan kami ke depannya Desa Cibeusi bisa menjadi desa yang mandiri,'' katanya.

Selain menikmati keindahan alam, berikut ini keunggulan Desa Wisata Cibeusi Kabupaten Subang:

BACA JUGA:Sekda Ivan Dicksan Berpeluang Dipasangkan dengan Muhammad Yusuf di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024

1. Wisatawan dapat mengikuti kegiatan membuat anyaman dari rotan, menanam padi, dan membajak sawah bersama masyarakat sekitar.

2. Wisatan dapat belajar mengolah kuliner tradisional seperti nasi liwet beras hitam, peuyeum ketan, dan gula aren bersama masyarakat sekitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: