Korban Jiwa Pesta Hajatan Sambil Nenggak Minuman Keras Diduga Oplosan di Kota Banjar Bertambah

Korban Jiwa Pesta Hajatan Sambil Nenggak Minuman Keras Diduga Oplosan di Kota Banjar Bertambah

Direktur RSUD Kota Banjar, dr H Agus Budiana Ekaputra saat diwawancara, Sabtu 4 November 2023 malam. Istimewa--

BACA JUGA:Ini Pemain Tambahan Persib Jelang Melawan Arema FC di Stadion GBLA, Memperkuat Sisi Kiri Pertahanan

Kepala Puskesmas Pataruman II, Imam Mustofa melalui dokter jaga dr Anisa mengatakan, satu korban inisial AB diantar oleh pihak keluarganya dalam kondisinya sudah tidak sadar.

"Sementara satu korban lainnya yakni inisial YN sempat mendapat perawatan dan dirawat namun tidak lama kemudian meninggal dunia," katanya. 

Menurutnya, seorang korban saat dirujuk ke Puskesmas kondisinya sudah lemah, dan satu korban lainnya kondisinya agak sulit makan.

Salah seorang rekan korban, Gintara Ginting menuturkan, dirinya mendapat informasi dari rekan lainnya sebelum meninggal dunia temannya itu sempat minum minuman keras diduga oplosan di lokasi hajatan, Kamis 2 November 2023 lalu.

BACA JUGA:Berkah, Persib Punya Gelandang Bertahan Baru Berskill Tinggi, Pernah Membela Timnas Belanda Junior

"Diduga mereka (keduanya, Red) meninggal dunia akibat meminum minuman keras," tuturnya. 

Ternyata korban minuman keras itu tak hanya kedua korban tersebut. Korban lainnya inisial EH, pria berusia 41 tahun warga Desa Karyamukti pun kondisinya kritis. 

EH langsung dilarikan ke RSUD Kota Banjar guna mendapatkan perawatan dan penanganan intensif, karena kondisinya semakin melemah.

Menurut dia, korban sempat menenggak minuman keras diduga oplosan itu bersama 13 orang lainnya, saat menghadiri pesta hajatan atau pernikahan. 

BACA JUGA:Rp 40 Triliun untuk Bangun Tol Getaci, Tapi Cuma Sampai ke Daerah Ini Saja, Efek Ekonomi Lesu

Namun saat itu, beberapa rekan korban lainnya sempat menolak dan mengembalikan minuman keras yang dibeli itu. Karena rasanya berbeda, tidak seperti biasanya.

Pihak kepolisian pun langsung melakukan penyelidikan atas dugaan peristiwa tersebut. Karena sampai menelan korban jiwa

Kapolsek Pataruman Polres Banjar, AKP Hadi Winarso membenarkan peristiwa dugaan kasus tersebut dan masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian. 

"Menurut informasi dari warga yang bersangkutan (korban) juga sakit-sakitan," singkatnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: