16.000 Orang Miskin Abal-Abal Bikin Malu Kota Tasikmalaya, Begini Tindakan Cheka Virgowansyah

16.000 Orang Miskin Abal-Abal Bikin Malu Kota Tasikmalaya, Begini Tindakan Cheka Virgowansyah

Sebanyak 16.000 orang miskin di Kota Tasikmalaya ternyata abal-abal. Ini jadi jadiah HUT Kota Tasikmalaya ke-22 karena terbebas dari status dserah termiskin di Jawa Barat..-radartasik group -

Sebagai kompensasi mendukung politisi itu mereka dimasukan ke dalam kelompok warga penerima bansos.

BACA JUGA:Persib Cari Gelandang Box to Box untuk Skuad Bojan Hodak, Syaratnya Kuat Berlari 90 Menit, Ada Pemain Persija?

BACA JUGA:Rekomendasi Sabun Batangan Penghilang Flek Hitam yang Murah, Wajah Glowing Bebas Kusam

Cheka pun semakin paham bagaimana harus mengelola pemerintahan di daerah. 

Dia pun mulai mengubah strateginya dengan merangkul para pengusaha, para tokoh dan stakeholder di Kota Tasikmalaya.

Berusaha mengumpulkan masukan untuk bahan membuat rencana pembangunan jangka panjang Kota Tasikmalaya.

Memanfaatkan anggaran yang dominan kucuran dana dari pusat, menurut Cheka  mentalnya juga harus diubah. 

Dirinya sebagai Pj Wali Kota Tasikmalaya harus memberi contoh.

“Kalau saya misalnya mengambil Rp 1 juta dari dana anggaran itu, tentu yang di bawah juga akan mengambil, lalu di bawahnya ikut ngambil juga karena melihat saya. Ujungnya dana yang ke masyarakat sedikit,” tegasnya.

Terkait berbagai gebrakan yang dilakukan Cheka Virgowansyah sebagai orang nomor satu di Pemkot Tasikmalaya, salah seorang pejabat mengaku asyik-asyik saja.

Tentang rekan-rekannya yang memimpin OPD-OPD tidak nyaman atau seperti ‘kagugusur’ oleh langkah Cheka, itu karena selama ini terbiasa disuapin.

“Mereka kan terbiasa ‘dihuapan’  (wali kota) sebelumnya. Terima beres saja asal loyal,” kata pejabat yang namanya untuk alasan tertentu tidak Radartasik.com tuliskan.

Hadirnya Cheka kata dia, justru harus bersyukur karena dia orang pusat. Tinggal siapkan program-program kreatif dan visioner, soal anggaran bisa diupayakan ke pusat.

Sebab Cheka Virgowansyah berbeda dengan wali kota hasil pilkada. 

Cheka tidak ada beban langkahnya kecuali menorehkan prestasi pembangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: