16.000 Orang Miskin Abal-Abal Bikin Malu Kota Tasikmalaya, Begini Tindakan Cheka Virgowansyah
Sebanyak 16.000 orang miskin di Kota Tasikmalaya ternyata abal-abal. Ini jadi jadiah HUT Kota Tasikmalaya ke-22 karena terbebas dari status dserah termiskin di Jawa Barat..-radartasik group -
16.000 Orang Miskin Abal-Abal Bikin Malu Kota Tasikmalaya, Begini Tindakan Cheka Virgowansyah
KOTA TASIK, RADARTASIK.COM – Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Dr. Cheka Virgowansyah boleh disebut kerja tegak lurus.
Sebagai orang pusat yakni Departemen Dalam Negeri yang menjadi ‘bosnya’ para pejabat di daerah, kerja Cheka Virgowansyah nyaris tidak ada beban.
Salah satunya gebrakan Cheka Virgowansyah dalam mengatasi tingginya angka kemiskinan di Kota Tasikmalaya.
Dia diobrak-abrik data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tasikmalaya dengan mengolah ulang rekapan data kemiskinannya.
BACA JUGA:Ayo Jadikan Kota Tasikmalaya Pilihan Event Otomotif
BACA JUGA:Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Ajak Geliatkan UMKM untuk Dongkrak Investasi
Dalam dua bulan bertugas saja data-data BPS diolah Cheka Virgowansyah dan tim kecilnya.
Hasilnya terkoreksi angka kemiskinan dan jumlah balita stunting. Lalu berbekal data itu Cheka membuat program Bageur untuk mengentaskan stunting di Kota Tasikmalaya.
Seluruh ASN di lingkungan Pemkot Tasikmalaya dan lembaga vertikal diajak kolaborasi untuk menjadi bapak asuh balita stunting.
Hasilnya walau belum signifikan menurunkan angka stunting di Kota Tasikmalaya, setidaknya gaung peduli terhadap balita stunting bergema.
“Bageur untuk atasi stunting. Balita-balita itu generasi penerus daerah ini. Kalau banyak yang stunting kualitas sumber daya manusia Kota Tasikmalaya terancam. Makanya kita semua harus peduli mereka,” alasan Cheka tentang program Bageur yang digagasnya.
Memang tidak mudah melakukan terobosan gaya Dr Cheka Virgowansyah. Dia yang terbiasa bekerja sistematis dengan goal yang jelas, membuat para pejabat Pemkota Tasikmalaya kewalahan.
Mereka tidak siap dibawa ‘lari’ oleh komandannya yang orang pusat untuk goal menurunkan angka kemiskinan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: