Tuntut Hentikan Genosida Israel di Jalur Gaza, Ratusan Demonstran Serbu Gedung Kongres AS
Ratusan demonstran serbu gedung Kongres AS “Capitol Hill”-Tangkapan Layar X-
RADARTASIK.COM - Ratusan demonstran serbu gedung Kongres AS “Capitol Hill” dan tuntut hentikan genosida Israel di Jalur Gaza.
Demonstrasi tersebut diselenggarakan oleh Jewish Voice for Peace (JVP) dan IfNotNow yang mendesak Kongres untuk mengambil tindakan menuju gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang menguasai Jalur Gaza.
Para demonstran yang berhasil masuk ke dalam gedung Kongres AS kemudian meneriakkan: "Gencatan senjata sekarang," sambil membawa spanduk bertuliskan pesan yang sama.
Di luar gedung Capitol, kerumunan besar para pengunjuk rasa kemudian berkumpul "untuk mendukung mereka yang ditangkap dari dalam," menurut laporan The Hill.
BACA JUGA:Persib Dapat Amunisi Baru Asing Jelang Lawan Borneo FC, Langsung Ikut Latihan dengan Bojan Hodak
Jumlah total demonstran tidak diketahui, namun organisasi JVP memposting di situs X bahwa ada 10.000 demonstran di luar gedung Capitol.
JVP juga menyebut ada 500 pengunjuk rasa yang berada di dalam gedung untuk mengakhiri genosida yang dilakukan oleh pemerintah Israel dan Amerika di Gaza.
Perwakilan demonstran Rashida Tlaib dan Cori Bush meminta Presiden Joe Biden untuk segera mengupayakan gencatan senjata, dan memobilisasi banyak orang sebelum mereka memasuki gedung Capitol.
"Saya berharap seluruh rakyat Palestina melihat ini. Saya harap mereka menyadari bahwa tidak seluruh warga Amerika menginginkan mereka mati," kata Tlaib yang berasal dari Palestina dikutip dari Sputnik.
BACA JUGA:Berikut ini Mobil Termahal di Dunia 2023, Engga Cocok Buat Kaum Mendang Mending
"Mereka memiliki hak untuk hidup," tegasnya.
Banyak pengunjuk rasa mengkritik cara Biden menangani konflik tersebut serta perjalanannya ke Israel pada hari Rabu, di mana ia menyatakan solidaritasnya dengan Israel.
"Ini menambah bahan bakar ke dalam api, dia memberikan senjata yang membunuh warga Palestina," ucap pengunjuk rasa Ana Escobar.
"Sangat tidak adil baginya mengirim lebih banyak uang ke negara yang menindas seperti Israel," tambah Bina Greenspan, seorang pengunjuk rasa lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: beberapa sumber