Presiden Iran: Api dari Bom Israel yang Mengancurkan Rumah Sakit Al-Ahli Akan Menghanguskan Kaum Zionis

Presiden Iran: Api dari Bom Israel yang Mengancurkan Rumah Sakit Al-Ahli Akan Menghanguskan Kaum Zionis

Api menyala di Rumah Sakit Al-Ahli setelah dihantam bom Israel-Tangkapan Layar Telegram-

RADARTASIK.COM - Presiden Iran, Ebrahim Raisi menyebut: “Api dari bom Israel yang mengancurkan Rumah Sakit Al-Ahli akan menghanguskan kaum Zionis”.

Ebrahim Raisi meluapkan kemarahannya atas tindakan kejam Israel yang menjadikan Rumah Sakit Al-Ahli yang dipenuhi oleh warga sipil Palestina sebagai sasaran bom.

Ia kemudian memperingatkan bahwa “api yang berasal dari bom Amerika dan Israel ini akan menghanguskan kaum Zionis sendiri.

“Api bom Amerika-Israel yang dijatuhkan malam ini terhadap korban Palestina yang terluka di Rumah Sakit Baptis di Gaza akan segera menghanguskan kaum Zionis,” kata Ebrahim Raisi dikutip dari Kantor berita resmi IRNA.

BACA JUGA:INSPIRATIF, Pemuda Asal Ciamis Jadi Pembicara di Kegiatan JFLS Expo 2023, Ini Jadwal Kegiatannya

Sebelumnya, Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei mengatakan tidak ada yang bisa menghentikan umat Islam jika kekejaman Israel di Jalur Gaza terus berlanjut.

“Tidak ada yang bisa menghentikan umat Islam di seluruh dunia dan kekuatan perlawanan jika kejahatan Israel di Gaza terus berlanjut,” ujar Ali Khamenei dalam pidatonya di Televisi pemerintah.

"Kita harus merespons. Kita harus merespons apa yang terjadi di Gaza," tegasnya.

Tanggapan atas serangan bom di Rumah sakit Sakit Al-Ahli juga datang dari Kepala biro politik gerakan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh yang menegaskan AS harus bertanggung jawab atas pembantaian tersebut.

BACA JUGA:Inilah Rekomendasi Shampo Penghitam Rambut di Indomaret yang Ampuh Usir Rambut Uban

"Tanggung jawab atas pembantaian ini ditanggung oleh musuh, yang menyerang rumah sakit, masjid, dan gereja di tempat yang sama, serta Amerika Serikat yang dengan terus-menerus melindungi musuh dan memungkinkannya melakukan pembantaian-pembantaian ini," kata Haniyeh dalam pidato video yang dipublikasikan di media sosial Hamas.

Sementara itu, Ziad Shehadah, seorang dokter Rumah Sakit Al-Ahli menggambarkan dampak mengerikan akibat pemboman Rumah Sakit Al-Ahli di Jalur Gaza oleh Israel yang mengakibatkan 600 warga sipil meninggal dunia dan 900 lainnya terluka.

Menurutnya, warga sipil di Jalur Gaza hanya mencari tempat aman untuk melindungi diri dari serangan bom Israel, namun, mereka semuanya kemudian terbunuh di tempat yang menurut hukum Internasional tidak boleh diserang.

“Mereka meninggalkan rumah mereka dan mencapai tempat yang mereka yakini aman, yakni sebuah rumah sakit, yang menurut hukum internasional adalah tempat yang aman,” ucap Ziad Shehadah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: