Media Amerika: Ambisi Israel Menggulingkan Hamas di Jalur Gaza Seperti Invasi AS terhadap Irak
Ilustasi pejuang Hamas-Tangkapan Layar X-
RADARTASIK.COM – Media Amerika, The Los Angeles Times menganggap ambisi Israel menggulingkan Hamas di Jalur Gaza seperti invasi AS terhadap Irak dalam sebuah artikel yang ditulis oleh Doyle McManus.
Doyle McManus yang bekerja selama empat puluh tahun sebagai koresponden di Washington, Timur Tengah, dan tempat lain mengaku tak pernah mendengar Israel ingin menggulingkan Hamas sebelumnya.
McManus mengatakan operasi militer Israel selama ini tujuannya bukan untuk menggulingkan Hamas karena biayanya mahal.
Ketika Hamas yang menguasai Jalur Gaza menembakkan roket, Israel membalasnya dengan membom dari udara, atau mengirimkan pasukan daratnya, dan kemudian merundingkan gencatan senjata.
BACA JUGA:300 Karyawan Asia Plaza Gathering ke Pantai Pangandaran, Pokoknya Kudu Happy!
Tujuannya bukan untuk menggulingkan Hamas, tetapi mengendalikannya dan Militer Israel menyebut operasi militer yang terputus-putus itu seperti “memotong rumput.”
Namun proses pemotongan rumput terhenti setelah serangan pejuang Hamas yang membuat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadopsi rencana ambisius untuk mengganti pemerintahan di Jalur Gaza.
Netanyahu menegaskan: “Kami akan menghancurkan Hamas dan juru bicara militer Israel Daniel Hagari menambahkan: “Kami akan menghancurkan Hamas dan kemampuannya untuk bertindak secara berdaulat”.
Israel kemudian merencanakan invasi darat besar-besaran setelah melakukan blokade, melancarkan serangan udara, dan mendesak warga sipil Palestina mengungsi untuk mengusir Hamas dari Jalur Gaza,.
BACA JUGA:BSI Kucurkan Pembiayaan Sindikasi Rp 900 Miliar untuk Proyek Pembangunan Pabrik Pusri-IIIB
Namun operasi militer ini akan sulit dan memakan biaya, karena Hamas sudah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk membangun benteng pertahanan dan terowongan, mempersiapkan jebakan, dan melatih pertempuran jalanan.
Personel militer Israel memperkirakan perang darat dengan Hamas mungkin akan membutuhkan waktu antara dua hingga enam bulan yang akan menyebabkan banyak korban jiwa dari warga sipil.
Yuri Lyamin, seorang pakar militer Rusia, mengungkapkan bahwa mengalahkan pejuang Hamas dalam pertempuran darat akan menjadi tugas yang sangat sulit saat diwawancarai oleh media Rusia, Sputnik.
Menurut Lyamin, untuk melancarkan pertempuran di wilayah perkotaan yang padat seperti Gaza, dibutuhkan pasukan yang sangat besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber