Vladimir Putin: Serangan Hamas Kejam, Namun Israel Membalas dengan Sangat Brutal

Vladimir Putin: Serangan Hamas Kejam, Namun Israel Membalas dengan Sangat Brutal

Vladimir Putin-Tangkapan Layar X-

RADARTASIK.COM – Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan serangan Hamas kejam, namun Israel membalas dengan sangat brutal.

Setelah melakukan kunjungan selama dua hari ke Kirgistan, Vladimir Putin membahas perang antara Pejuang Hamas dan Israel dalam konferensi pers.

Putin mengutuk serangan yang dilakukan oleh Hamas dan juga mengecam tindakan Israel yang membabi buta dan tidak mempertimbangkan warga sipil yang tinggal di Jalur Gaza.

"Israel, tentu saja, menghadapi serangan yang belum pernah terjadi dalam sejarah, bukan hanya dalam skala, tetapi juga dalam sifat pelaksanaannya, dalam kekejamannya," kata Putin yang dikutip dari RT. 

BACA JUGA:Bobotoh Kepincut Bintang Persija Gabung Persib, Sudah Berlabel Timnas, Yakin Bisa Gantikan Daisuke Sato?

"Apa yang bisa saya katakan? Kita harus menyebutnya sesuai dengan kenyataan," lanjutnya.

Namun, setelah melihat pembalasan Israel yang disebut Putin sebagai "metode yang cukup brutal", ia kemudian meminta kedua belah pihak yang bertikai untuk memikirkan penduduk yang tidak bersalah.

"Lebih dari dua juta orang tinggal di sana. Tidak semua orang mendukung Hamas, namun semua orang harus menderita, termasuk perempuan dan anak-anak. Tentu, hampir tidak ada yang akan setuju dengan ini," ungkapnya menyindir barat.

Putin kemudian menegaskan bahwa konflik antara Israel dan Hamas hanya dapat diselesaikan melalui perundingan, serta dengan mematuhi resolusi PBB, yaitu menciptakan Palestina yang merdeka. 

BACA JUGA:Ini yang Dilakukan Asisten Pelatih Persib agar Pemain Persib Mampu Bermain 90 Menit Full

Menurutnya, Rusia siap menjadi mediator dalam konflik ini karena memiliki hubungan dekat dengan Israel dan juga Palestina.

"Rusia dapat membantu karena kami telah mengembangkan hubungan yang sangat baik dengan Israel selama 15 tahun terakhir, dan hubungan tradisional dengan Palestina," ucap Putin. 

"Oleh karena itu, tidak ada yang akan mencurigai kami ingin bermain bersama dengan siapa pun," jelasnya. 

"Tetapi tentu saja, ini terjadi hanya jika ada yang membutuhkan mediasi kami. Ini selalu dilakukan berdasarkan kesepakatan antara pihak-pihak yang terlibat," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: