Liga Arab: Tindakan Israel di Jalur Gaza Melampaui Batas dan Melanggar Konvensi Jenewa

Liga Arab: Tindakan Israel di Jalur Gaza Melampaui Batas dan Melanggar Konvensi Jenewa

Ilustrasi bom yang menghantam Gaza Palestina-Tangkapan Layar X-

RADARTASIK.COM - Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit meyebut tindakan Israel di Jalur Gaza melampaui batas dan melanggar Konvensi Jenewa.

League of Arab States (LAS) atau yang lebih dikenal dengan Liga Arab mengeluarkan pernyataan resmi mengutuk pemboman Israel di Jalur Gaza dan menganggapnya sebagai kejahatan perang. 

Ahmed Aboul Gheit mengecam pemboman tanpa henti Israel yang akan membuat puluhan ribu warga sipil Palestina mengungsi dari bagian utara Jalur Gaza ke bagian selatan. 

Liga Arab sudah mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memintanya untuk menggunakan kekuatan politiknya untuk mencegah kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel.

BACA JUGA:Senator AS Sebut Konflik Hamas dan Isreal Perang Agama, Kata Umat Kristen Arab: ‘Kamu Buta atau Munafik’

Ahmed Aboul Gheit juga mengatakan bahwa tindakan Israel di Jalur Gaza "melampaui batas yang wajar dan merupakan pelanggaran Pasal 49 Konvensi Jenewa yang melarang pemindahan paksa penduduk." 

Israel sendiri sudah memutuskan tidak akan berhenti berperang sampai gerakan Palestina Hamas tidak lagi memiliki potensi militer, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Walid Abu Haya kepada Sputnik. 

"Kita akan melihat akhir perang ini ketika Hamas kehilangan potensi militernya," ucapnya. 

Dalam beberapa tahun terakhir, Abu Haya mengklaim Hamas telah menolak menerima perjanjian antara Palestina dan Israel yang mencegah organisasi tersebut menjadi partai politik.

BACA JUGA:Skuad Mewah Liga 2, Kini Persiraja Memiliki Dua Mantan Pemain Persib, Salah Satunya Pernah Merasakan Juara ISL

Ia juga mengungkapkan Israel berkoordinasi dengan Mesir dan Yordania, dan memastikan tindakan militer hanya menargetkan gerakan Hamas. 

"Tentu saja ada koordinasi terus-menerus dengan Mesir dan Yordania, tanpa masuk ke dalam detail," terangnya. 

"Tujuan Israel hanyalah melemahkan dan mengeliminasi kemampuan militer Hamas untuk mencegah terulangnya peristiwa yang kita saksikan pada Sabtu lalu," jelas juru bicara tersebut.

Sementara itu, Gedung Putih kelabakan setelah Presiden AS Joe Biden sebarkan hoax Pejuang Hamas bunuh anak-anak Israel saat melakukan serangan kilat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: