1.200 Orang Israel Tewas oleh Pejuang Hamas, Ini Kata Juru Bicara IDF

1.200 Orang Israel Tewas oleh Pejuang Hamas, Ini Kata Juru Bicara IDF

Letnan Kolonel Jonathan Conricus, juru bicara IDF-Tangkapan Layar X-

Namun, Anggota parlemen Israel masih mendesak militernya menggunakan rudal Jericho untuk menghancurkan Gaza tanpa ampun.

"Rudal Jericho! Rudal Jericho! Peringatan strategis. sebelum mempertimbangkan pengenalan pasukan. Senjata kiamat! Ini adalah pendapat saya. Semoga Tuhan menjaga kekuatan kita semua," tulis Gotliv di X dalam bahasa Ibrani.

"Hanya ledakan yang menggetarkan Timur Tengah yang akan mengembalikan martabat, kekuatan, dan keamanan negara ini,” lanjutnya.

"Saatnya untuk menyongsong hari kiamat. Menembakkan rudal kuat tanpa batas. Bukan dengan slogan, dengan bom yang mampu menembus. Tanpa ampun,” saran Gotliv.

X kemudian menandai posting Gotliv berpotensi melanggar aturan tentang kekerasan, namun tidak menghapusnya karena dianggap dalam kepentingan publik.

Rudal Jericho merupakan rudal balistik antarbenua Israel (ICBM), yang versi terbarunya mampu mencapai seluruh dunia.

Israel diyakini memiliki antara 100 hingga 200 hulu ledak nuklir, walaupun tidak mengonfirmasi atau membantah.

Memasuki hari kelima perang dengan pejuang Hamas, Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen menyatakan sedang berupaya merekrut influencer media sosial terkemuka untuk menyampaikan pesan negaranya.

Cohen juga berterima kasih kepada beberapa pembuat konten yang sudah setuju untuk bergabung secara sukarela dan membantu tindakan Kementerian Luar Negeri untuk memperkuat advokasi Israel di seluruh dunia.

Di sisi lain, media Arab, Al-Quds Al-Arabi melaporkan Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 900 orang, termasuk 260 anak-anak dan 230 wanita sebagai akibat dari serangan Israel yang terus berlanjut di hari keempat.

“Korban tewas akibat agresi Israel pada hari keempat berjumlah 900 orang syahid, termasuk 260 anak-anak, 230 wanita, dan 4.500 orang luka-luka,” bunyi pengumuman resmi Kementerian Kesehatan.

“Kejahatan pendudukan terhadap keluarga Palestina menyebabkan pemusnahan 22 keluarga dan kehilangan 150 anggota keluarga mereka yang syahid,” lanjutnya.

Kementerian Kesehatan di Gaza juga menunjukkan Israel melakukan pelanggaran perang dengan melakukan serangan terhadap personel medis dan mengakibatkan kematian 6 personel kesehatan dan melukai 15 lainnya.

Akibat pemboman Israel di Jalur Gaza, lebih dari 140.000 warga Palestina mengungsi dari rumah mereka ke sekitar 70 pusat penampungan, yang sebagian besar milik PBB.

Serangan Israel juga menyebabkan kehancuran total 168 bangunan tempat tinggal dan lebih dari seribu unit rumah, serta merusak lebih dari 12.000 unit rumah, dan 560 rumah tidak dapat dihuni kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: