1.200 Orang Israel Tewas oleh Pejuang Hamas, Ini Kata Juru Bicara IDF

1.200 Orang Israel Tewas oleh Pejuang Hamas, Ini Kata Juru Bicara IDF

Letnan Kolonel Jonathan Conricus, juru bicara IDF-Tangkapan Layar X-

RADARTASIK.COM - ini kata juru bicara IDF setelah 1.200 orang Israel tewas oleh pejuang hamas dalam serangan kilat pada akhir pekan lalu.

Menurut Letnan Kolonel Jonathan Conricus, juru bicara IDF (Pasukan Pertahanan Israel) melonjaknya jumlah korban tewas di pihaknya bukan karena pertempuran dengan pejuang Hamas, tetapi karena ada temuan mayat baru.

“Jumlah korban tewas di Israel melonjak bukan karena pertempuran sedang berlangsung, namun seiring berjalannya waktu, kami menemukan mayat warga Israel di berbagai komunitas yang disusupi Hamas dan tempat mereka melakukan pembantaian,” kata juru bicara IDF tersebut.

Jumlah korban tewas di Israel meningkat menjadi setidaknya 1.200 orang ketika pihak berwenang terus mencari dan mengidentifikasi mayat pada hari-hari pertama serangan Hamas dan jumlah korban luka dilaporkan meningkat menjadi 3.000 orang.

BACA JUGA:Gercep, Bobotoh Tandai Pemain Persib Ini, Bekerja dalam Sunyi, Dianggap Sebagai Good Leader

Israel juga telah mengerahkan sekitar 300.000 tentara, termasuk infanteri, tentara lapis baja, korps artileri, dan pasukan cadangan di dekat Jalur Gaza.

“Semuanya bersiap-siap untuk melaksanakan misi yang diberikan kepada kami oleh pemerintah Israel,” Jonathan Conricus.

“Dan hal ini untuk memastikan bahwa Hamas, pada akhir perang ini, tidak akan mempunyai kemampuan militer yang bisa mereka gunakan untuk mengancam atau membunuh warga sipil Israel,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Revital Gotliv, anggota partai Likud minta Israel hancurkan Jalur Gaza dengan senjata kiamat yang mampu membawa hulu ledak nuklir di postingan media sosialnya.

BACA JUGA:342 Cabang BSI Buka Sabtu-Minggu Oktober 2023 Temukan LINK-nya di Sini

Partai Likud merupakan partai Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang memutuskan untuk memblokade Jalur Gaza yang akan membuat penduduknya kelaparan.

Jalur Gaza menjadi rumah bagi lebih dari dua juta warga Palestina yang telah menghadapi blokade ilegal udara, darat dan laut Israel sejak tahun 2007 dan secara luas digambarkan sebagai “penjara terbuka terbesar di dunia”.

Warga Palestina yang dikepung hidup dengan pasokan listrik dan air yang terbatas, dan pasien dengan penyakit parah kesulitan keluar kota untuk mendapatkan perawatan karena mereka memerlukan izin melintas dari Israel. 

Israel sudah menghujani Jalur Gaza dengan bom selama lima hari berturut-turut yang membuat sebagian besar bangunan rta dengan tanah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: