RESMI Presiden Jokowi Luncurkan Bursa Karbon, Pertama di Indonesia
Presiden Jokowi luncurkan Bursa Karbon yang pertama di Indonesia.-BPMI Setpres-
BACA JUGA: Pinjaman KUR BRI 2023: Bantuan Modal hingga Rp 500 Juta Tanpa Agunan, Ini Syarat dan Suku Bunganya
Dalam mempersiapkan perdagangan karbon di Bursa Karbon, OJK bersama kementerian/lembaga terkait dan dengan dukungan lembaga internasional telah melakukan sosialisasi selama periode Juli - September 2023.
Di antaranya mengadakan Seminar Nasional Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca dan Peluang Perdagangan Karbon di Indonesia di 5 kota yaitu Kota Surabaya, Makassar, Balikpapan Medan dan Kota Jambi.
Untuk mendorong kesuksesan penyelenggaraan perdagangan perdana unit karbon di Bursa Karbon, berdasarkan data dari Kementerian ESDM dan PT PLN terdapat 99 pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbasis batu bara yang berpotensi ikut perdagangan karbon tahun ini.
Sebanyak 99 pembangkit listrik tenaga uap tersebut setara dengan 86 persen dari total PLTU Batu Bara yang beroperasi di Indonesia.
BACA JUGA: Ini Daftar 30 Bintang Muda Persib Dilatih Mantan Kapten Persija, Dihuni Striker Alumnus Uruguay
Selain dari sub sektor pembangkit tenaga listrik, ke depan perdagangan karbon di Indonesia akan diramaikan sektor prioritas pemenuhan NDC seperti sektor industri umum, kehutanan, limbah, pertanian, migas dan menyusul sektor kelautan.
Di awal perdagangan karbon, menurut dia, secara bertahap perdagangan dilakukan dengan memastikan unit karbon yang berkualitas, mulai dari emisi (Emission Trading System/ETS) ketenagalistrikan dan sektor kehutanan.
Peluncuran Bursa Karbon Indonesia dihadiri Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
Hadir juga Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, Ketua Komisi XI DPR RI Kahar Muzakir, Ketua Komisi VI DPR RI Faizol Riza dan Dewan Komisioner OJK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: