2400 Ton Beras Bantuan untuk 240 Ribu KPM di Kabupaten Tasikmalaya Didistribusikan
Sekda Kabupaten Tasikmalaya, Moh Zen (kiri) saat berbicang dengan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Apip I Permadi beberapa waktu lalu. Istimewa--
2400 Ton Beras Bantuan untuk 240 Ribu KPM di Kabupaten Tasikmalaya Didistribusikan
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Sebanyak 240 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Tasikmalaya akan menerima bantuan beras seberat 10 kilogram pada bulan ini.
Mohammad Zen, Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, mengungkapkan bahwa 240 ribu KPM di Kabupaten Tasikmalaya akan mendapatkan bantuan beras 10 kilogram melalui program Badan Pangan Nasional (Bapanas).
"Beberapa hari yang lalu, Kabupaten Tasikmalaya telah meluncurkan program yang akan memberikan 2400 ton beras dari Bulog," katanya dalam wawancara dengan radartasik.com, Senin 25 September 2023.
BACA JUGA:Marko Arnautovic Jadi Korban Kesempurnaan Inter Milan dalam 5 Laga di Serie A
Zen menjelaskan bahwa beras yang disalurkan memiliki kualitas medium dan didistribusikan oleh PT POS atas nama Bulog.
"Pendistribusian ini sudah dimulai sejak minggu lalu," tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya telah mengambil langkah-langkah untuk menghindari kemungkinan beras berkualitas rendah, seperti yang terjadi di Kota Tasikmalaya, di mana beras bantuan kuning dijual kembali oleh penerima bantuan.
"Ketika ada laporan tentang beras berkualitas rendah, Bulog akan segera menggantinya, asalkan lokasinya diinformasikan kepada kami," tegas Zen.
Program Bapanas ini tidak hanya bertujuan untuk mengatasi cuaca ekstrem atau El Nino, tetapi juga untuk menstabilkan harga beras yang saat ini sedang tinggi.
"Saya yakin bahwa program ini akan membantu menekan harga sembako, terutama dengan alokasi sebanyak 2400 ton yang akan disalurkan," ujarnya.
Selain itu, Zen juga meminta agar penyaluran bantuan beras 10 kilogram kepada setiap KPM difokuskan pada wilayah-wilayah yang rawan seperti yang telah terkena dampak kekeringan.
"Ini akan secara otomatis mengurangi harga di wilayah-wilayah yang rawan tersebut," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
