Kata Kepala Desa Tanjungsari, Aksi ke Inspektorat Kabupaten Tasikmalaya Ramai-Ramai Terjadi Pasca Pilkades
Warga Desa Tanjungsari saat berunjuk rasa di halaman Kantor Inspektorat Kabupaten Tasikmalaya, kemarin Senin 18 September 2023. ujang nandar / radartasik.com--
Kata Kepala Desa Tanjungsari, Aksi ke Inspektorat Kabupaten Tasikmalaya Ramai-Ramai Terjadi Pasca Pilkades
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Amas, Kepala Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, memberikan pernyataan terkait aksi yang terjadi di Kantor Inspektorat setelah Pilkades Serentak 2023 Kabupaten Tasikmalaya pada kemarin Senin, 18 September.
"Iya, itu (aksi di Kantor Inspektorat, Red) baru ramai-ramai pasca Pilkades," paparnya kepada radartasik.com, Selasa 19 September 2023.
Terkait dugaan korupsi dalam anggaran desa seperti BLT, Bumdes, pembangunan posyandu, dan pelatihan linmas, saat ini sedang dalam proses penanganan di Inspektorat.
BACA JUGA:Wow, Ini Target Persib kepada Bojan Hodak Musim Ini, Rasa-Rasanya Sangat Mungkin Tercapai
"Jadi yang terbaik adalah menunggu hasil penanganan dari Inspektorat," terangnya.
Masih ada temuan dalam kasus ini yang mencakup potensi kerugian negara, namun belum pasti karena masih dalam proses penyelidikan.
"Kita tunggu saja perkembangannya ya," singkatnya.
Sekadar diketahui, Pilkades di Tanjungsari pada Kamis 14 September 2023 lalu berlangsung sengit dengan dua kandidat antara Amas si petahana dan Munawar.
BACA JUGA:Terbukti Tangguh di Waktu Bersamaan BRI Miliki Permodalan dan ROE yang Kuat
Amas berhasil memenangkan pemilihan dengan meraih 1.625 suara, sementara Munawar meraih 1.450 suara.
Pada kemarin Senin, 18 September 2023, ratusan warga Desa Tanjungsari mendatangi Kantor Inspektorat Kabupaten Tasikmalaya untuk meminta penuntasan kasus dugaan korupsi yang diduga dilakukan Kepala Desa Tanjungsari, Amas.
Mereka membawa tulisan-tulisan di karton yang menyerukan penyelesaian kasus ini.
Uus Taufik Ismail, perwakilan mereka, menjelaskan bahwa ini adalah proses yang telah dimulai sejak tahun 2022 dan mereka datang untuk menanyakan perkembangan kasus tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: