PMI Turun Tangan Bantu Warga Tamansari Kota Tasikmalaya yang Dilanda Kekeringan
Warga Tamansari Kota Tasikmalaya saat mengantre mendapatkan diatribusi air bersih dari PMI, Jumat 25 Agustus 2023. Istimewa--
PMI Turun Tangan Bantu Warga Tamansari Kota Tasikmalaya yang Dilanda Kekeringan
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Ratusan warga yang terdampak kekeringan di Kelurahan Setiawargi, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya menerima bantuan pasokan air bersih dari Palang Merah Indonesia (PMI), Jumat 25 Agustus 2023.
Warga yang telah lama menantikan bantuan ini langsung mengambil air dari jeriken dan ember kosong saat petugas PMI mulai mendistribusikan air bersih. Bahkan, beberapa warga harus mengantre beberapa kali akibat lonjakan permintaan.
Kondisi ini sebagian besar dapat dimaklumi, mengingat bahwa warga di Kelurahan Setiawargi menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pasokan air bersih akibat kemarau yang berkepanjangan.
BACA JUGA:Nick Kuipers: Kami Persib! Tak Peduli Statistik RANS Nusantara, Pokoknya Harus Menang
Rahmat Kurnia, Ketua PMI Kota Tasikmalaya, menjelaskan bahwa pendistribusian air bersih dilaksanakan di Kampung Ciluncat dan Kampung Cikakaban, Kelurahan Setiawargi, Kecamatan Tamansari.
"Kami mendistribusikan air bersih kepada warga di daerah ini yang terdampak kemarau tahun ini," ungkap Rahmat Kurnia kepada wartawan.
Tindakan ini merujuk pada laporan PMI Kota Tasikmalaya, yang menyebutkan bahwa ratusan jiwa warga di wilayah tersebut mengalami kesulitan dalam mendapatkan pasokan air bersih.
"Sumur-sumur di sini sudah mulai mengering, sehingga kami memberikan bantuan air bersih kepada mereka," terang Rahmat.
Dalam upaya ini, PMI Kota Tasikmalaya menggunakan mobil tangki dengan kapasitas 5.000 liter untuk mendistribusikan air bersih.
Bantuan ini berhasil diberikan kepada setidaknya 107 kepala keluarga (KK) atau sekitar 339 warga di kedua kampung tersebut.
Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya dikenal sebagai salah satu wilayah yang rentan terkena bencana kekeringan. Hal ini terkait dengan sebagian warga yang tinggal di dataran tinggi.
"Di wilayah ini, mencari air dengan menggali sumur hingga kedalaman 13 meter pun tidak menghasilkan air. Selama seminggu tanpa hujan, wilayah ini langsung mengalami kekeringan," tambah Rahmat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: