Proyek Irigasi Garungang di Tasikmalaya Diduga Asal Jadi, Warga Terdampak hingga Ikan Mati

Proyek Irigasi Garungang di Tasikmalaya Diduga Asal Jadi, Warga Terdampak hingga Ikan Mati

Para pekerja sedang mengerjakan proyek irigasi Garungang di Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya, Kamis 27 November 2025. istimewa for radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Komisi II DPRD Kabupaten TASIKMALAYA menyoroti pelaksanaan proyek peningkatan dan rehabilitasi jaringan Irigasi Garungang di Kecamatan Salawu.

Proyek senilai sekitar Rp 8 miliar dengan masa kerja 59 hari itu diduga dikerjakan asal jadi hingga menimbulkan dampak merugikan bagi warga.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Dani Fardian, menyebut proyek tersebut tidak diawali sosialisasi kepada masyarakat. 

Akibatnya, sejumlah warga pemilik lahan pertanian dan kolam ikan mengalami kerugian karena pekerjaan dilakukan mendadak tanpa koordinasi.

BACA JUGA:Kades di Tasikmalaya Desak Pemerintah Hadir untuk Pendidikan ABK, Validasi ATS Masuk Tahap Krusial

“Di lokasi, kami tidak melihat adanya sosialisasi dan itu dikeluhkan masyarakat. Dampaknya sudah terasa, terutama bagi pemilik lahan palawija dan kolam ikan,” ujar Dani saat ditemui di Kantor DPRD, Kamis 27 November 2025.

Dani bersama Anggota Fraksi Gerindra, Agung Nugraha, telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi. 

Dari hasil pengecekan, tidak ditemukan papan informasi proyek yang memuat anggaran, pelaksana, maupun jangka waktu pengerjaan.

Selain itu, terdapat dugaan ketidaksesuaian spesifikasi teknis. Salah satunya terkait standar pondasi bangunan irigasi.

BACA JUGA:Dukung Program Strategis Pemerintah, BRI Terima Penghargaan dari Kementerian Imipas

“Pondasi yang seharusnya setebal 40 sentimeter, berdasarkan keterangan pengawas lapangan, hanya dibuat 20 sentimeter. Ini jelas tidak sesuai spesifikasi,” tegas Dani.

Ia menambahkan, metode pengerjaan juga dinilai tidak profesional. 

Campuran semen dan pasir yang seharusnya menggunakan mesin, justru dikerjakan secara manual oleh para pekerja.

“Total ada sekitar 4.000 meter saluran irigasi yang diperbaiki. Proyek sebesar ini semestinya dikerjakan dengan standar kualitas yang benar,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait