Krisis Pangan Asia, Dampak Larangan Ekspor India dan Fenomena El Nino

Krisis Pangan Asia, Dampak Larangan Ekspor India dan Fenomena El Nino

Krisis pangan Asia sebagai dampak larangan ekspor India dan fenomena El Nino.-Pixabay-

Krisis Pangan Asia, Dampak Larangan Ekspor India dan Fenomena El Nino

RADARTASIK.COM – Masalah pangan yang berdampak signifikan pada mayoritas masyarakat di Asia semakin memburuk.

Itu terjadi setelah India menerapkan larangan ekspor pada tanggal 20 Juli sebagai bagian dari upaya untuk mengendalikan lonjakan harga pangan yang semakin tinggi.

Situasi ini diperparah oleh fenomena iklim El Nino yang membuat harga pangan mencapai level tertinggi dalam 12 tahun terakhir.

BACA JUGA: Wilujeng Sumping Miro Petric di Persib Bandung, Bojan Hodak Punya Asisten Baru, Ini Profil Lengkapnya

Kekhawatiran semakin meningkat dengan perkiraan kedatangan El Nino pada Agustus hingga September mendatang, yang diyakini akan memperburuk situasi ini.

Harga pangan diprediksi akan terus naik karena melemahnya produksi dan negara-negara penghasil beras fokus pada pemenuhan pasokan dalam negeri.

Indeks Harga Beras Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) untuk bulan Juli mengalami kenaikan sebesar 2,8% menjadi 129,7 poin.

Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 19,7% dibandingkan tahun sebelumnya, dan merupakan nilai tertinggi sejak September 2011.

BACA JUGA: Wow, Resmi Mantan Kapten Persija Gabung Persib, Bojan Hodak Minta Anak Asuhnya Tak Buah Kesalahan Lawan Barito

Kenaikan harga paling signifikan terjadi di Thailand. 

Kekhawatiran tentang potensi dampak El Nino terhadap produksi beras di beberapa negara pemasok turut mendukung kenaikan harga. 

Begitu pula dengan gangguan yang disebabkan oleh hujan dan variasi kualitas dalam panen musim panas-musim gugur Vietnam yang sedang berlangsung.

El Nino adalah salah satu fenomena iklim alam yang paling signifikan dan kompleks. Ini adalah bagian dari siklus alami yang melibatkan interaksi antara atmosfer dan samudra di wilayah Samudra Pasifik tropis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: