Polisi Tasikmalaya Dalami Kasus Dugaan Ancaman Pembunuhan Terhadap Anak Perempuan 12 Tahun di Jamanis

Polisi Tasikmalaya Dalami Kasus Dugaan Ancaman Pembunuhan Terhadap Anak Perempuan 12 Tahun di Jamanis

Unit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota saat di rumah anak perempuan yang diduga mendapat ancaman pembunuhan, Sabtu 12 Agustus 2023. istimewa--

BACA JUGA:Saito Hajime, Polisi Pendekar Pedang yang Jadi Sekutu Battousai si Pembantai di Rurouni Kenshin

Menurut keterangan nenek kandung, Ade Hartini, ancaman terhadap cucunya telah terjadi tiga kali. Insiden pertama terjadi pada Kamis lalu 3 Agustus 2023, sekitar pukul 16.10. 

Pada saat itu, cucunya sedang berada di rumah sendirian dan tiga orang yang mengenakan masker dan pakaian tertutup datang. Salah satu dari mereka bahkan menyerang cucunya. Tindakan tersebut diikuti dengan ancaman untuk "menghilangkan" cucunya.

"Cucu saya sedang di rumah sendirian. Waktu itu saya sedang keluar datang tiga orang nggak dikenal. Pakai masker, serba tertutup, jadi nggak tahu siapa. Salah satu dari mereka mukul dada cucu saya. Terus orang itu bilang, ‘kamu harus tidak ada,’ ke cucu saya," katanya kepada wartawan, Jumat 11 Agustus 2023.

Dalam insiden ketiga, salah satu dari orang yang tidak dikenal tersebut mencoba menyerang cucunya dengan memecahkan gelas dan merencanakan untuk menusuk cucunya dengan pecahan gelas tersebut. Namun, pelaku mengalami luka akibat pecahan gelas sehingga rencananya tidak terlaksana.

BACA JUGA:Persib Kedatangan Amunisi Baru Jelang Lawan Barito Putera, Sudah Tiba di Bandung dan Uji Stadion GBLA

Ade Hartini menggambarkan ciri-ciri pelaku, di mana salah satunya memiliki tubuh tinggi sedangkan dua lainnya lebih pendek. Karena kejadian tersebut, cucunya mengalami trauma dan bahkan tidak mau pergi sekolah.

Ancaman tersebut terus berlanjut dengan insiden ketiga pada Senin, 7 Agustus 2023, pukul 15.00, ketika pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang. Cucunya berhasil melarikan diri meskipun pelaku sempat menyerangnya.

Ade Hartini menjelaskan bahwa baik dirinya maupun cucunya tidak memiliki masalah dengan orang lain. Mereka tinggal bersama di rumah, termasuk cucu perempuan yang menjadi target ancaman. Ibunya bekerja di luar negeri dan ayahnya telah meninggal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: