Arab Saudi Membuat Tim Papan Atas di Liga Italia Telat Terjun ke Bursa Transfer, Kecuali AC Milan

Arab Saudi Membuat Tim Papan Atas di Liga Italia Telat Terjun ke Bursa Transfer, Kecuali AC Milan

Ilustrasi Serie A-Tangkapan Layar Instagram-

RADARTASIK.COM – Pengamat sepak bola, Riccardo Cucchi mengatakan gebrakan klub Arab Saudi membuat tim papan atas di Liga Italia telat terjun ke bursa transfer, kecuali AC Milan.

Dalam dunia sepak bola, bursa transfer selalu menjadi momen yang dinanti-nanti oleh para penggemar untuk melihat siapa pemain baru yang didatangkan oleh klub idolanya.

Namun, dalam musim transfer terkini, ada satu fakta menarik yang terjadi di Serie A: Selain AC Milan, semua tim Italia tampaknya terlambat terjun ke bursa transfer.

Menurut Riccardo Cucchi, semua tim besar di Italia, termasuk Inter Milan dan Juventus, kesulitan mendatangkan pemain baru saat ini.

BACA JUGA:Pemerintah Kota Tasikmalaya Dapat Bantuan dari bjb untuk Mengoptimalkan Pengelolaan Sampah, Apa Saja?

Salah satu alasan di balik keterlambatan ini adalah keterbatasan finansial yang dihadapi oleh klub-klub tersebut.

Dengan adanya pandemi global yang mempengaruhi perekonomian, banyak klub bermasalah mencari dana yang cukup untuk mendatangkan pemain-pemain berkualitas.

Saat ini, tim papan atas di Liga Italia cenderung mencari pemain yang bagus dan berharga murah agar tetap kompetitif di kompetisi tingkat atas.

Selain itu, kehadiran tim kaya dari Arab Saudi juga menjadi faktor yang berpengaruh dalam situasi ini.

BACA JUGA:Content Creator Fashion Alegeor Jadikan Galaxy Z Flip5 Sebagai Fashion Statement

Tawaran menggiurkan dari tim Arab sangat mempengaruhi proses negosiasi dan menyulitkan klub-klub Italia dalam mendatangkan pemain-pemain top.

"Bursa transfer terlambat? Ini bukan hanya tentang Napoli, saya pikir selain Milan semua tim lain juga mengalami keterlambatan, dari Inter hingga Juventus," kata Riccardo Cucchi di Radio Rai.

"Menurut saya, alasan di balik hal ini terkait dengan keterbatasan dana yang ada, sehingga klub harus mencari pemain berkualitas tanpa harus mengeluarkan biaya yang terlalu besar," lanjutnya.

"Selain itu, kekayaan dari Arab Saudi yang tidak proporsional juga memainkan peran dalam diskusi ini," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: