Gegara Kotoran Ribuan Kelelawar, Anak Sekolah di Kota Banjar Tak Bisa Belajar!
Petugas Damkar Kota Banjar menyemprotkan cairan ke atas atap gedung sekolah yang terdapat ribuan kelelawar.-Foto: istimewa-
BACA JUGA:Hilang 3 Hari saat Masuk Hutan Tasikmalaya, Pencari Janur Ditemukan Meninggal di Atas Pohon Kelapa
"Sudah 2 tahun ribuan kelelawar bersarang di atas plafon yang awalnya sedikit, karena dibiarkan sehingga bertambah banyak," ucapnya.
Keberadaan ribuan kelelawar tersebut mengganggu kegiatan proses belajar anak karena sering mengeluarkan bunyi dan bau yang sedap.
Proses penanganan dengan cara menyemprot menggunakan mesin steam namun ada kesulitan harus naik atas plafon agar mudah mengusir kelelawar.
Untuk proses pengusiran ribuan kelelawar tersebut memakan waktu hampir lima jam lamanya, karena jumlahnya sangat banyak ditambah terkendala di alat yang sempat mampet di pipanya.
BACA JUGA:Saking Bahayanya, Striker Persib Mantan Timnas Brasil Ditandai Pelatih Bali United, Ini Profilnya
"Hampir 5 jam (dari siang sampai jelang maghrib) kita mengusir ribua kelelawar karena saking banyaknya dan penuh bersarang di atas plafon," pungkasnya.
Diakuinya, diatas plafon yang dijadikan sarang kelelawar ternyata banyak kotorannya dan jika dikumpulkan ada setengah karung.
Bangunan sekolah yang dijadikan sarang kelelawar berada di ruangan Perpustakaan dan ruang kelas. Sementara ruang kepsek dan guru tidak.
"Yang paling banyak kelelawarnya di ruangan Perpustakaan. Kalau di ruang kelas tidak terlalu banyak," tuturnya.
BACA JUGA:Di Cineam Tasikmalaya, Bapak Ini Genjot Siswi SMP Tetangganya 2 Kali, Begini Nasibnya..
Lanjut dia, penanganan tersebut mudah-mudahan kelelawar tidak datang lagi karena mereka takut dengan bau kapur barus (kamper) ditambah wipol.
Pihaknya pun menyarankan ke pihak sekolah agar menyimpan kapur barus di atas plafon bangunan sekolah, supaya kelelawar tidak kembali datang lagi.
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Banjar melakukan penyemprotan ke sekolah dasar negeri (SDN) 3 Bojongkantong, samping kantor Kelurahan Bojongkantong Kecamatan Langensari.
Penyemprotan menggunakan campuran kapur barus dan wipol tersebut untuk mengusir ribuan kelelawar bersarang yang tinggal di dalam atap (bawah genteng) bangunan SDN 3 Bojongkantong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: