CEO AC Milan Tak Ingin Berbagi Stadion dengan Inter Milan: Kami Ingin Seperti Klub Eropa dan Dunia

CEO AC Milan Tak Ingin Berbagi Stadion dengan Inter Milan: Kami Ingin Seperti Klub Eropa dan Dunia

Giorgio Furlani-Tangkapan Layar Twitter-

“Jadi, saya memiliki tanggung jawab besar dalam posisi ini dan… mari kita coba melakukannya dengan baik,” pungkasnya.

Sementara itu, AC Milan dan Inter Milan akhirnya memutuskan untuk pindah ke luar kota dan membangun markas mereka masing-masing setelah pengumuman resmi dari Dewan Kota Milan tentang status Stadion San Siro.

Pemerintah Kota Milan memastikan bahwa Stadion San Siro menjadi situs yang dilindungi dan tidak dapat dirobohkan untuk dibangun ulang.

Keputusan ini kembali memicu polemik mengenai pembangunan fasilitas olahraga di Italia.

Sebelumnya, AC Milan dan Inter Milan berencana untuk merobohkan Stadion San Siro dan membangun ulangnya untuk memenuhi tuntutan pasar.

Namun, langkah kedua klub tersebut tak kunjung terlaksana karena menghadapi rumitnya birokrasi dari Pemerintah Kota Milan.

Koran Corriere della Sera bahkan menampilkan judul yang menarik perhatian tentang masalah tersebut, "Semua melawan semua, Stadion San Siro menjadi sebuah ring tinju."

Meskipun AC Milan dan Inter belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai keputusan Pemerintah Kota Milan, dunia politik tampak mulai terbelah.

Mayoritas yang mendukung kebijakan Walikota Milan, Beppe Sala, menyerang Soprintendenza (badan pelestarian benda-benda bersejarah dan kebudayaan).

Filippo Barberis, kepala fraksi Partai Demokrat, menyatakan bahwa Soprintendenza harus segera menjelaskan posisinya secara tegas.

Keputusan Dewan Kota Milan yang memberikan status dilindungi kepada struktur Stadion San Siro dipandang sebagai tindakan yang bertentangan dengan keputusan yang dibuat pada tahun 2020 silam.

Jika aturan tersebut diterapkan, otomatis AC Milan dan Inter Milan akan terpaksa meninggalkan kota.

"Soprintendenza harus segera dan dengan jelas menjelaskan posisinya karena memberlakukan pembatasan berarti mengingkari keputusan yang diambil pada tahun 2020 tentang struktur yang sama persis dan berisiko dengan kepergian kedua tim," ucap Filippo Barberis.

Sementara itu, oposisi menggunakan kesempatan ini untuk menyerang Walikota Sala dengan mengkritik kelambanannya menangani masalah ini dalam 12 tahun terakhir.

Samuele Piscina dari partai Liga menuduh bahwa kebimbangan dan keputusan lambat Sala telah menyebabkan kepergian Milan dan Inter dari kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: