Amas, Pekerja TPT di Ciamis Meninggal Dunia Tertimpa Longsor

Amas, Pekerja TPT di Ciamis Meninggal Dunia Tertimpa Longsor

Tim gabungan dan warga menggali longsoran tanah yang menimpa Amas di Dusun Sukamanah Desa Sukamantri Kecamatan Sukamantri, Rabu (5/7/2023).-Istimewa-

CIAMIS,RADARTASIK.COM-Kegiatan pembangunan tembok penahan tebing (TPT) memang dapat melibatkan risiko tertentu, terutama ketika bekerja di daerah yang rawan longsor.

Sayangnya, hal tersebut terjadi di Dusun Cigede RT 03/RW 12 Desa Sukamantri Kecamatan Sukamantri yang memakan korban.

Pekerja TPT di Ciamis Meninggal Dunia Tertimpa Longsor, Musibah tersebut terjadi menjelang adzan dzuhur, pada Rabu (5/7/2023) sekitar pukul 11.30.

Korbannya yakni seorang warga bernama Amas Bin Ajum (52) asal Dusun Sukamanah RT 02 /013 Desa Sukamantri. Iya Pekerja TPT di Ciamis Meninggal Dunia Tertimpa Longsor meninggal dunia tertimbun longsor ketika sedang menggali tanah untuk pondasi TPT.

BACA JUGA:Hore! 13 Kecamatan di Kabupaten Ciamis Sudah Bisa Cetak e-KTP, Ini Wilayahnya

Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Ciamis Ade Waluya membenarkan kejadian tersebut.

Dari informasi yang iya terima, Amas tak sendirian, ia bersama dua rekannya yakni Midi (72) dan Engkus (62) sedang menggali tanah untuk pondasi TPT. 

Ketika tebing setinggi 4,5 meter yang sedang mereka gali bagian  bawahnya tiba-tiba longsor dan menimpa ketiga pekerja tersebut.

Midi dan Engkus beruntung berhasil menyelamatkan diri, tetapi sayangnya Amas tak keburu diselamatkan dan ditemukan telah meninggal dunia.

BACA JUGA:Erick Thohir Tunjuk Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Indonesia U-23, Ini Jadwal Piala AFF U-23 2023 Thailand

“Semua unsur masyarakat, serta Polri dan TNI dan Tagana ikut penggalian korban akhirnya bisa dievakuai, saat itu dibawa ke Puskesmas Sukamantri dan diperiksa namun korban sudah meninggal dunia,” ungkapnya kemarin.

Pihak keluarga Amas telah menerima kejadian ini dengan ikhlas dan membawa korban ke puskesmas. Kemudian jenazah dimakamkan di pemakaman keluarga.

Kejadian ini memang di luar dugaan dan merupakan sebuah sebuah musibah. “Kemungkinan tanahnya labil sehingga langsung longsor (ketika digali),” jelasnya.

Salah seorang wrga Panjalu, Mumu mengaku sempat ikut berusaha mengevakuasi Amas. Namun dikarenakan tanah yang menimbun korban cukup dalam, sehingga upaya penyelamatan tidak sesuai yang diharapkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: