Dapur Rumah Warga Tasikmalaya Ambruk Tergerus Sungai, Keluarga Mengungsi ke Madrasah
Dapur rumah yang roboh di Jalan Ampera, Keluarahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Senin 18 November 2025 malam. istimewa for radartasik.com --
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Hujan deras yang mengguyur Kota TASIKMALAYA Senin 17 November 2025 sore memicu bencana alam.
Sebuah dapur rumah milik Apeng Fahmi (41) di Jalan Ampera, Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes, roboh setelah pondasinya tergerus derasnya aliran Sungai Cidukuh.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 16.00 WIB saat debit air sungai meningkat drastis dalam waktu singkat akibat curah hujan tinggi.
Arus yang kuat mengikis pondasi rumah yang berada tepat di bantaran sungai dan meruntuhkan Turap Penahan Tanah (TPT) sepanjang 3 meter dengan lebar longsoran mencapai 20 meter.
BACA JUGA:Bupati Tasikmalaya Benahi Kepastian Hukum Tanah, 95 UMKM Resmi Tersertifikasi
Akibat longsoran tersebut, dapur rumah Apeng hancur total, beserta WC dan halaman belakang.
Sebagian perabotan rumah terseret arus sungai, dan dua rumah terdampak bencana ini, termasuk rumah tetangganya.
Apeng menceritakan detik-detik saat bencana terjadi.
“Sekitar jam empat hujan deras. Saat saya mandi, tiba-tiba terasa getaran tanah. Saya langsung keluar, dan dapur rumah sudah roboh. Hancur semuanya,” ujarnya.
BACA JUGA:Kala Bandara Wiriadinata Tasikmalaya Menanti Kepulangan Pesawat Komersial
Sebelum kejadian, Apeng sempat melihat tanda-tanda kerusakan, seperti keramik dapur yang retak.
Namun ia tidak menyangka pondasi dan TPT rumahnya sudah sangat lemah.
“Keramik dapur retak-retak memang sudah terlihat, tapi ternyata benteng penahan tanah yang roboh duluan,” katanya.
Karena khawatir terjadi longsoran susulan, Apeng dan keluarganya mengungsi ke madrasah terdekat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: