166 Santri Baru Pesantren Muhammadiyah Afsi Kabupaten Tasikmalaya Masuk Kobong
Sebanyak 166 santri baru Pesantren Muhammadiyah Afsi Kabupaten Tasikmalaya masuk kobong, Minggu 2 Juli 2023.-Istimewa-
BACA JUGA: Ingatkan Final Liga Champions, Liam Gallagher Ledek Pendukung Inter Milan saat Konser
Setelah para orang tua menitipkan anaknya di Afsi, Ustaz Uus berpesan agar para orang tua berpegang pada kata TITIP. ”Maksudnya adalah Tega, Ikhlas, Tawakal, Istikamah dan Percaya,” ujarnya.
Dijelaskan Ustaz Uus, para orang tua harus tega meninggalkan anaknya ditinggal di pesantren, lepas dari gadget, lepas dari berbagai fasilitas di rumah untuk menempuh pendidikan di pesantren. Biarkan anak-anak mengikuti kegiatan di pesantren.
”Jika anak-anak disuruh memunguti sampah dan sejenisnya, biarkan saja. Itu bagian dari edukasi untuk mereka,” jelasnya.
Para orang tua juga harus ikhlas berpisah dengan anaknya demi meraih impian, yakni sukses dunia-akhirat.
BACA JUGA: Tiket Terusan Mulai Diminati, Ini Daftar Harganya
Kemudian tawakal, serahkan segala sesuatunya kepada Allah. Seraya kita juga berupaya semaksimal mungkin untuk mengantarkan anak-anak agar menjadi generasi rabbani.
Selain itu, para orang tua harus istikamah mengikuti dan mematuhi peraturan pesantren. Jika tidak ada sesuatu yang darurat, tidak perlu sering-sering menjenguk anaknya.
”Semua sudah dijadwalkan, mohon diikuti agar anak-anak kuat dan mandiri. Kecuali jika ada kondisi darurat, tentu kami ada pertimbangan khusus,” tambahnya.
Terakhir, para orang tua harus percaya kepada pihak pesantren, seraya mengawal bersama-sama agar perjalanan pendidikan anak-anak mengarah pada tujuan yang ingin dicapai.
BACA JUGA: AC Milan Ingin Datangkan Bintang Gagal Manchester United Sebagai Pengganti Sandro Tonali
Secara simbolis Ustaz Shufi Zainul Mutaqin SPdI mewakili para orang tua santri menyerahkan putrinya. Sementara Ustaz Ida Miftahul Alim MMPd menyerahkan putranya kepada pimpinan pesantren yang diterima Plt Mudir.
Atmosfir pun seketika berubah mengharu-biru menyaksikan prosesi serah-terima santri baru tersebut. Tidak sedikit para orang tua santri yang meneteskan air mata haru yang akan segera berpisah dengan anaknya.
Menjelang azan Ashar, acara selesai. Para orang tua kembali ke tempat masing-masing diiringi lambaian tangan para santri baru.
Para santri baru pun bersiap untuk menjalani kegiatan Fortasi (Forum Ta’aruf dan Orientasi Santri) selama 4 hari ke depan sebagai langkah awal pembiasaan hidup di pesantren.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: