Pemuda Desa dari Manonjaya Berhasil ‘Taklukan’ Swedia, Berbekal Tekad dan Keyakinan
Agis salah seorang pemuda desa asal Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya yang berhasil lolos beasiswa ke Swedia.-Foto: istimewa -
SWEDIA, RADARTASIK.COM - Melangkah dari nol menuju mengejar cita-cita, menjadi bagian dari kisah perjuangan Agis, pemuda desa dari Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Ria yang lahir dan besar di Manonjaya ini, berhasil ‘taklukan’ SWEDIA untuk mewujudkan mimpinya dan cita-citanya.
Agis adalah seorang pemuda yang lahir dan tumbuh dalam keluarga petani yang sederhana di Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.
Ayahnya dulu terakhir bekerja sebagai satpam ruko, sementara ibunya menjual makanan di kampung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dalam keluarganya, mereka adalah orang-orang pertama yang hanya lulusan SD, bahkan ayahnya tidak bisa menyelesaikan SD.
BACA JUGA:Asyik Guru PAI Bakal Terima Uang Rp3 Juta Bulan Depan, Cek Kriteria Penerimanya!
Agis menghadapi banyak tantangan dalam hidupnya, tetapi dia memiliki mimpi besar dan tekad yang kuat untuk mencapainya. Dia ingin melanjutkan pendidikan tinggi, meskipun tanpa memiliki privilege atau akses yang jelas dalam keluarganya. Agis yakin bahwa ia bisa menciptakan privilege-nya sendiri melalui kerja keras dan ketekunan.
Dari sejak kecil hingga menyelesaikan SMA, Agis tinggal di Tasikmalaya. Meskipun lingkungannya terbatas dan banyak orang di sekitarnya yang awalnya meragukan kemampuannya untuk mencapai pendidikan tinggi, Agis tetap gigih mengejar mimpinya hanya berbekal tekad dan keyakinan. Dia bekerja keras dalam belajar dan mendapatkan prestasi akademik yang baik.
Dengan tekad yang kuat, Agis meneruskan perjuangannya. Dia mengumpulkan informasi tentang kesempatan kuliah di luar negeri dan mencari beasiswa yang sesuai dengan minat dan keinginannya.
Melalui ketekunan dan kerja kerasnya, Agis berhasil mendapatkan beasiswa dan mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Swedia. Pemuda desa ini pun berhasil ‘taklukan Swedia.
Saat ini, Agis sedang menempuh pendidikan di Swedia. Meskipun dia jauh dari keluarganya dan menghadapi tantangan budaya baru, dia tetap kuat dan tak pernah melupakan akar dan nilai-nilai yang diajarkan oleh keluarganya. Dia ingin membawa perubahan ekonomi bagi keluarganya dan memberikan inspirasi kepada orang-orang di sekitarnya.
Kisah pemuda desa dari Manonjaya yaitu Agis memberikan inspirasi dan saran berharga bagi semua orang yang ingin mewujudkan mimpi mereka, terlepas dari privilege yang mereka miliki.
BACA JUGA:Stefano Pioli Minta AC Milan Datangkan Pemain Bintang Agar Sukses di Serie A dan Liga Champions
Agis menunjukkan bahwa penting untuk tidak berhenti mengejar mimpi, bahkan ketika kita tidak memiliki privilege yang jelas. Dia menyarankan untuk menciptakan privilege sendiri melalui kerja keras, ketekunan, dan tekad yang kuat.
Agis meyakini bahwa dengan tekad yang bulat, pemikiran positif, dan ketekunan yang tak kenal lelah, kita bisa melampaui batasan-batasan yang ada dan mencapai apa yang kita impikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: