Alhamdulillah, 691 Anak Balita Bebas Stunting di Kota Tasik

Alhamdulillah, 691 Anak Balita Bebas Stunting di Kota Tasik

PJ Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah saat mengunjungi warga Purbaratu, Rabu 17 Mei 2023.-Rezza Rizaldi-radartasik.disway.id

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Gerakan Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya mengentaskan penderita stunting yang berjalan sejak awal tahun ini telah membuahkan hasil.

Melalui program one ASN, one anak stunting, dari total 1.370 anak balita stunting, sebanyak 691 anak balita bebas stunting alias sudah sembuh.

Hal itu dibenarkan Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah usai mengunjungi penderita stunting di Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Purbaratu, Rabu 17 Mei 2023.

"Alhamdulillah kita sudah 3 bulan ini menggalakan program one ASN one anak stunting," paparnya.

"Jadi dari 1.370 anak stunting di Kota Tasikmalaya khususnya balita, data terakhir by name by adresnya ada itu sudah terentaskan 691 anak balita stunting," sambungnya.

Terang Cheka, sebanyak 691 anak balita bebas stunting yang sebelumnya mendapatkan treatment selama 3 bulan melalui program tersebut.

BACA JUGA:Polisi Ciduk Oknum Mahasiswa dari Kamar Kosnya Ditemukan Ganja

"Mudah-mudahan nanti dalam 3 bulan ke depan sisanya bisa normal dan tak stunting. Jadi tahun ini bisa nol stuntingnya, kita usahakan," terangnya.

Walaupun demikian, diakui dia, saat menggulirkan program itu masih terdapat kendala. Kendala yang paling utama ketika anak balita stunting itu memiliki komorbit (penyakit bawaan).

"Misalnya TB dan lain sebagainya. Maka kalau seperti itu kita harus selesaikan penyakitnya. Baru stuntingnya. Di Purbaratu ini tinggal sisa 50 balita stunting. Ada 3 anak stunting yang masih ada komorbit. Yang lainnya Insya Allah kita bereskan tahun ini stuntingnya," tambahnya.

Beberapa kecamatan lainnya, jelas Cheka, akan dituntaskan dahulu penderita stuntingnya. Capaian ini adalah kerja semua elemen baik dari Pemkot, Dinsos, KB, Baznas, Babinsa, agnia, bjb dan lain sebagainya.

"Alhamdulillah cukup progesif hasilnya mengentaskan 691 anak balita yang tadinya stunting menjadi tidak stunting. Saya kira itu hasil pergerakan semua elemen masyarakat," jelasnya.

Dirinya sengaja setiap hari Rabu melakukan kunjungan berkeliling ke kelurahan-kelurahan menemui para penderita stunting.

BACA JUGA:Alasan Maldini Pilih De Ketelaere Dibandingkan Dybala: ‘Dia Bukan Pemain yang Tepat untuk Proyek AC Milan’

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: