Pemkab Tasik Bakal Pantau Stok dan Harga Pangan, Lumbung Pangan Desa Jadi Solusi

Pemkab Tasik Bakal Pantau Stok dan Harga Pangan, Lumbung Pangan Desa Jadi Solusi

Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto didampingi Sekda Muhammad Zen dan Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Nuraedidin saat menjelaskan keterediaan pangan di Kabupaten Tasikmalaya Senin 06 Maret 2023.-ujang nandar-radartasik.disway.id

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Pemkab Tasik bakal pantau stok dan harga pangan menjelang bulan Ramadan. Saat ini secara umum sudah ada kenaikan, meski tidak signifikan. 

"Untuk kebutuhan pangan menjelang Ramadan di kita kenaikannya masih di bawah harga eceran tertinggi (HET). Kita harapkan agar bagaimana harga pangan ini tidak melonjak, tentu dengan upaya yang akan kita lakukan," ungkap Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto saat ditemui di Gedung Bupati, Senin 06 Maret 2023.

Disebutkan Ade, dua pekan menjelang Ramadan, Pemkab Tasik memastikan ketersediaan dan kebutuhan pangan di pasar tradisional aman. "Insya Allah akan cukup, dan untuk mengantisipasinya adalah penetrasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah, atau Indag melakukan operasi pasar," kata dia.

Selian itu Pemkab akan mengoptimalkan berdirinya lumbung pangan desa, karena dengan lumbung pangan desa jadi solusi untuk mengatasi permasalahan kenaikan harga pangan.

BACA JUGA:SELAMAT! 88 CPNS Dilantik Jadi PNS, Simak Pesan Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto 

Lumbung pangan desa yang sudah berdiri salah satunya berada di Desa Salebu, Kecamatan Salawu. 

"Harga beras di pasaran kan dijual Rp14 ribu. Nah di sana (Desa Salebu, red), dari masyarakat ke masyarakat itu dijual Rp12 ribu. Jadi lumbung pangan ini menjadi solusi atas ketersediaan beras dan juga stabilitas harga itu sendiri," kata Ade.

Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Tasikmalaya Nuraedidin juga memastikan bahwa kebutuhan pangan jelang Ramadan aman. Dari sisi produktivitas, misalkan gabah kering, Kabupaten Tasikmalaya sudah surplus. 

Kemudian persediaan ayam pedaging, telur  dan kebutuhan pangan lainnya juga aman.  "Yang menjadi masalah hanya satu varietas yaitu kacang kedelai. Namun tidak terlalu mempengaruhi," sebut Nuraedidin.

BACA JUGA:NGERI! Ular Sanca Sepanjang 2 Meter Ditemukan di Atap RSUD Kota Banjar

Sekarang dibentuk gerakan pangan yang diinstruksikan oleh Bupati Tasikmalaya, melalui KWT. Setiap pekarangan rumah ditanami oleh tanaman yang menghasilkan seperti sayuran atau cabe, tomat dan lainnya. 

"Menanam di pekarangan rumah, cepat mendapatkan penghasilan bagi keluarga, saya kira menjadi satu sisi yang baik bagi ekonomi masyarakat Kabupaten Tasikmalaya," ujar dia. 

Untuk masalah harga, tambah dia, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan, mempunyai tugas bagaimana memberikan support pendampingan agar produktivitas meningkat.  

"Urusan harga itu urusannya di Dinas Perdagangan. Kita mendampingi para pedagang agar produktivitas meningkat," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: