Kebakaran di Perum Situ Gede Tasik, Ibu dan Anak Alami Luka Bakar Diduga dari Tabung Gas yang Bocor

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Musibah kebakaran terjadi di salah rumah di Gang Pepaya, Kelurahan Mangkubumi, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, pada Selasa 22 Februari 2023 pukul 14.30 WIB. Dua orang yang merupakan ibu dan anak alami luka bakar. 

Kebakaran di Perum Situ Gede Tasik itu diduga bersumber dari api tabung gas yang bocor. Hal itu dibenarkan Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Ashzari Kurniawan melalui Kapolsek Mangkubumi, Iptu Hartono.

"Ya benar, tadi piket kita menerima informasi dari warga bahwa telah terjadi kebakaran yang diduga dari tabung gas yang bocor. Korban luka bakar 2 orang dan kini sedang mendapatkan perawatan di RS TMC," paparnya.

Kedua korban yang merupakan ibu dan anak alami luka bakar adalah Herni (60), dan Rizal (40). Kedua korban merupakan ibu dan anak itu langsung dilarikan ke rumah sakit.

BACA JUGA:3 Bulan Buron Pelaku Curas Diringkus Aparat Polres Tasikmalaya di Kabupaten Subang 

"Berdasarkan keterangan para saksi, saat kejadian korban Ibu Herni sedang memasak lalu tercium bau gas dan meminta anaknya, Rizal, untuk mengeceknya," terangnya.

Lalu, tambah Kapolsek, korban Rizal membawa sebuah tabung gas 3 kilogram tersebut masih di daerah dapur.

"Saat dilaksanakan pengecekan oleh korban Rizal, gas tersebut meledak dan menyebabkan ledakan hampir di seluruh bagian rumah korban," tambahnya.

Jelas dia, saat pihaknya tiba di lokasi kejadian, kedua korban sudah dibawa oleh warga ke RS TMC Kota Tasikmlaya untuk mendapatkan pertolongan.

BACA JUGA:Tiga Ekor Domba di Ciamis Digondol Maling

"Kebakaran diakibatkan dari kebocoran gas tabung 3 kilogram. Titik awal ledakan berasal dari tabung gas yang bocor dan ditemukan bekas sisa kebakaran dari tabung gas," jelasnya.

Tukas dia, kondisi meteran listrik di rumah tersebut pun hangus terbakar hangus. Korban Rizal mengalami luka bakar 18 persen atau Grade II sehingga diperlukan tindakan operasi segera.

"Dan korban Ibu Heni mengalami luka bakar 18 persen grade I tidak diperlukan tindakan operasi," tukasnya. 

Sumber: