Yuk GOTONG ROYONG untuk Atasi STUNTING, Ajak Sektor Swsata Berkolaborasi

KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - Pemerintah Kota Tasikmalaya terus melakuka berbagai upaya untuk atasi stunting. Setelah dilaksanakannya orang tua asuh bagi anak-anak yang menderita stunting, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya juga mengajak semua pihak gotong royong untuk Atasi stunting.

Kepala Dinas Ksehatan Kota Tasikmalaya, dr. H. Uus Supangat juga ajak sektor swasta untuk berkolaborasi. Hal ini diungkap akan Uus pada saat Focus Grup Discusion (FGD) bersama dengan berbagai organisasi profesi kesehatan dan Universitas Islam Bandung (UNISBA), belum lama ini.

“Sesuatu hal yang kami tunggu dapat berdiskusi dengan perguruan tinggi untuk atasi stunting, ke depan kami juga menyala sektor swasta untuk dapat berkolaborasi dalam penanganan stunting,” tutur Uus.

Konsep pentahelix untuk penanganan stunting sangat dibutuhkan. Karena pencegahan stunting tidak hanya dilakukan secara kuratif tapi juga preventif sehingga butuh steakholder untuk dapat melakukan berbagai aksi bersama.

BACA JUGA:Calon Pengantin WAJIB Tahu Nih, Beberapa Tes Kesehatan Sebelum Nikah untuk Cegah Stunting Pada Bayi

“Stunting tidak sesederhana yang kita pikirkan, ada mata ranta yang harus diputus juga. Tidak hanya cukup sampai pemberian asupan makanan bergizi, tapi juga dari hulu nya harus dilakukan pencegahan."

"Perlu edukasi yang masif agar masyarakat juga mengetahui informasi yang lengkap dan teredukasi terkait stunting,” tegas Uus.

Saat ini, para aparatur sipil negara (ASN) di Kota Tasikmalaya sudah digerakkan da dibagi tugas untuk menjadi orang tua asuh.

Tidak hanya ASN saja, tambah Uus, organisasi profesi juga sudah dilibatkan, sehingga ke depan pihaknya juga akan mengajak sektor swasta untuk jadi orang tua asuh.

BACA JUGA:Calon Pengantin WAJIB Tahu Nih, Beberapa Tes Kesehatan Sebelum Nikah untuk Cegah Stunting Pada Bayi

Senada dengan apa yang disampaikan Kadinkes, Sekretaris Dinas Kominfo Kota Tasikmalaya, dr. H. Sarwono, juga menyampaikan perlunya sinergitas, kolaborasi bersama dan komitmen yang kuat dalam pencegahan stunting di Kota Tasikmalaya.

Bahkan, kata Sarwono, harus dapat termaping dengan baik, siapa berbuat apa.

Sumber: