Frekuensi Bencana Alam Meningkat, Tagana se-Priangan dan Cirebon Latihan Gabungan

Frekuensi Bencana Alam Meningkat, Tagana se-Priangan dan Cirebon Latihan Gabungan

Tagana se-Priangan dan Cirebon latihan gabungan di Objek Wisata Bukit Baros Desa Ciomas Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis, Minggu 19 Februari 2023.-iman s rahman-radartasik.disway.id

CIAMIS, RADARTASIK.COM – Saat ini frekuensi bencana alam meningkat sehingga Tagana se-Priangan dan Cirebon latihan gabungan di Objek Wisata Bukit Baros Desa Ciomas Kecamatan Panjalu Kabupaten CIAMIS. Pelatihan gabungan tersebut untuk penguatan kapasitas, kapabilitas individu dan organisasi.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ciamis Drs Hendra Suhendra MSi mengapresasi dilakukannya pelatihan Taruna siaga bencana (Tagana) gabungan se-Priangan dan Cirebon. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari sejak hari Kamis 16 Februari 2023. 

Disampaikan Hendra, pemilihan tempat pelatihan patut  dicontoh, karena lokasi Bukit Baros sangat cocok. "Sangat bagus serta nyaman saat latihan, " papar Hendra kepada Radar Minggu 19 Februari 2023 saat ikut acara pelatih di lokasi.

Hendra mengakui bahwa frekuensi bencana alam meningkat, baik banjir, longsor dan angin kencang. Dengan begitu, pelatihan ini sangat penting dilakukan agar peserta bisa melakukan pencegahan dan penanganan secara cepat.

BACA JUGA:Mantap, Sinergitas TNI Polri di Kota Banjar Gotong Royong Perbaiki Jalan bersama Masyarakat 

“Kalau berkaitan kebencaan, pasti banyak orang panik dan kadang orang menolong tanpa ilmunya, jadi korban bencana juga kan? Berbeda jika terlatih, mereka sudah siap bagaimana tahapan-tahapan yang perlu dilakukan,” ulasnya. 

“Maka pelatihan dasar ini bisa dipergunakan sebaik-baiknya untuk penanggulangan bencana dan pengabdian kepada masyarakat, " tambahnya.

Ditegaskan Hendra, kiprah Tagana selama ini sebagai garda teredepan dalam penanggulangan bencana sangat diacungkan jempol. "Kami prioritaskan dalam operasional nantinya, " jelasnya.

Ditambahkan  Ketua Panitia Pelatihan Gabungan Tagana se-Priangan dan Cirebon Ade Waluya, pelatihan gabungan ini diikuti 120 peserta. Pelatihan Tagana se- Pringan dan Cirebon itu untuk penguatan kapasitas, kapabilitas individu dan organisasi.

BACA JUGA:WOW KEREN PISAN, Pisang Goreng Jadi Camilan Gorengan Nomor Satu di Dunia

"Kami bersyukur bisa melaksanakan pelatihan gabungan meskipun anggaran yang digunakan bersumber dari swadaya FK Tagana Kabupaten/Kota dan sumber lainnya,"  ungkap Ade yang juga Ketua Forum Komunikasi (FK) Tagana Kabupaten Ciamis.

Tambah Ade, mengenai materi kegiatan yang disampaikan ada tiga kecakapan. Yaitu pertolongan pertama, vertical rescue dan water rescue. Tentunya materi tersebut harus dikuasai oleh semua peserta, karena mereka yang terlibat langsung dalam penanggulangan bencana.

"Mereka sebagai genesai penerus Tagana untuk melakukan pertolongan saat kejadian bencana," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: