Ada Spanduk Warga Cihideung Tolak Pedestrian Jalan Cihideung Diisi PKL
Spanduk warga RW 04 Cihideung menolak PKL kembali berjualan di kawasan pedestrian Jalan Cihideung, Rabu 01 Februari 2023.- Rezza Rizaldi-radartasik.disway.id
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Rencana Pedagang Kaki Lima (PKL) Cihideung Kota Tasikmalaya untuk kembali berjualan di lokasi pedestrian Jalan Cihideung tampaknya mendapat kendala. Ada spanduk yang mengatasnamakan dari warga setempat terkait penolakan Pedestrian Jalan Cihideung diisi PKL.
Aksi warga Cihideung tolak Pedestrian Jalan Cihideung diisi PKL tersebut diluapkan dengan memasang 2 buah spanduk. Warga menilai saat ini lokasi pedestrian Cihideung sudah asri dan nyaman.
Spanduk itu bertuliskan ‘Deklarasi Pernyataan Sikap!!! Kami Warga RW 04 Cihideung Menolak Keras Adanya Pedagang Kaki Lima di Sepanjang Kawasan Pedestrian Cihideung,’ demikian bunyi isi spanduk tersebut.
Hal itu dibenarkan Ketua RW 04 Kelurahan Yudanegara, Kecamatan Cihideung, H Baban Sobandi (78). Kata dia, penolakan tersebut adalah kesepakatan warga di wilayahnya.
"Ya benar, kami pasang spanduk semalam. Itu bentuk penolakan dan pernyataan sikap kami atas rencana akan kembali berjualan PKL di pedestrian," paparnya, Rabu 01 Februari 2023.
Baban yang ditemui di kediamannya belakang sebuah pertokoan emas di pedestrian Cihideung, menyatakan, konsep pedestrian kini membuat lingkungan Cihideung menjadi bersih.
"Kalau PKL kembali berjualan pasti kembali rarujit kang. Gang menuju pemukiman juga jadi terhalang lagi sama roda dan kursi dagangan," terangnya.
Beber dia, maka warganya sepakat melakukan aksi tersebut. Apapun keputusan pemerintah jika mengizinkan PKL kembali berjualan di pedestrian, maka warga menolaknya.
"Ya pokokna mah ulah icalan deui didieu weh kang (pokoknya PKL jangan berjualan lagi di sini, red). Itu kesepakatan masyarakat di wilayah kita," bebernya.
BACA JUGA:Terimakasih Polairud Polres Tasikmalaya, Nelayan Banten Akhirnya Dipulangkan
Sebab, tambah dia, berkaca dari pengalaman tertibnya para PKL berjualan itu hanya sehari-dua hari saja.
"Pasti nanti bala deui-bala deui. Saat PKL dilarang jualan beberapa waktu lalu, wilayah kami menjadi bersih. Sehingga banyak warga luar Kota Tasikmalaya berdatangan dan memuji nyaman jalan-jalan di Cihideung," tambahnya.
"Saya sudah 78 tahun tinggal di sini. Baru kemarin-kemarin benar-benar nyaman malah sekarang mau dibuat barala deui. Pokoknya warga sepakat menolak," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: