TOL MACITA, Usulan Tol Baru Majalengka – Ciamis – Tasik, Dukung Kawasan Metropolitan Rebana

TOL MACITA, Usulan Tol Baru Majalengka – Ciamis – Tasik, Dukung Kawasan Metropolitan Rebana

Sebanyak 20 desa di 10 kecamatan di Kabupaten Subang akan dilewati Tol Patimban.--Jasa Marga/radarmajalengka.com--

MAJALENGKA, RADARTASIK.COMTol Getaci (Gedebage – Tasik – Cilacap) masih tahap pembebasan lahan.

Tol Cisumdawu (Cileunyi – Sumedang – Dawuan) pun proses penyambungan dari Sumedang hingga Tol Cipali (Cikopo – Palimanan).

Nah, saat ini kembali muncul usulan tol baru Majalengka – Ciamis – Tasik. Namanya diusulkan Tol Macita.

Nantinya, Tol Macita merupakan jalan bebas hambatan penghubung Pantai Utara (Pantura) dan Pantai Selatan (Pansela) Jawa Barat.

BACA JUGA: Tol Getaci Akan Terkoneksi dengan Tol Cisumdawu, Perjalanan Tasik-Bandara Kertajati Makin Singkat

Usulan tol baru Macita datang dari Koordinator Daerah (Korda) ICMI Kabupaten Majalengka Dr H Diding Badjuri MSi.

Ya, tokoh Kabupaten Majalengka ini mengusulkan akses tol baru yakni Jalan Tol Macita (Majalengka-Ciamis-Tasikmalaya).

Dilansir radarmajalengka.com, Diding mengusulkan jalan tol tersebut karena Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan tidak memberi dampak optimal kepada Kabupaten Majalengka.

Berbeda dengan Tol Macita yang diyakini akan lebih berdampak pada Kabupaten Majalengka karena Kota Angin jadi titik sentralnya.

BACA JUGA: Ini Alasan Bupati Tasikmalaya Keukeuh Ada 3 Exit Tol Getaci di Kabupaten Tasikmalaya

”Sebagai sebuah pandangan ke depan, perlu ada tol penghubung Majalengka, Ciamis, Tasikmalaya yang akan menjadi poros penghubung wilayah utara dan selatan,” kata dia kepada radarmajalengka.com, Kamis 26 Januari 2023.

Kehadiran Tol Macita, menurut dia, akan mempercepat dan memudahkan akses transportasi barang dan orang terutama jamaah haji dan umrah dari kawasan Pangandaran, Ciamis, Tasikmalaya ke BIJB.

Selain itu, Tol Macita akan menghadirkan potensi pariwisata antara Majalengka, Ciamis dan Tasikmalaya. Apalagi, di jalur ini tak ada jalan representatif sekelas jalan tol.

Sementara terkait Tol Cisumdawu, akademisi tersebut mempertanyakan, sejumlah persoalan di antaranya upaya melakukan sinergi dan kolaborasi melakukan langkah mengantisipasi peluang dan tantangan fungsionalisasi Tol Cisumdawu, pengembangan Segitiga Rebana serta lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarmajalengka.com