Skenario Berjalan Mulus, Siswa dan Siswi SD Islam Al Azhar 33 Tasikmalaya Antusias, Simulasi Mitigasi Bencana

Skenario Berjalan Mulus, Siswa dan Siswi SD Islam Al Azhar 33 Tasikmalaya Antusias, Simulasi Mitigasi Bencana

Siswa dan siswi Siswi SD Islam Al Azhar 33 Tasikmalaya mengamankan kepala mereka menggunakan tas dalam sosialisasi dan simulai bencana, Senin 16 Januari 2023.-screenshot-

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Sebanyak ratusan siswa siswi mulai dari tingkat TK hingga SMP di Kampus Islam Al Azhar 33 Tasikmalaya, berhamburan menuju lapangan, Senin 16 Januari 2023. 

Demikian juga seluruh karyawan dan guru di kampus sekolah tersebut, turut ke lapangan untuk menyelamatkan diri saat bencana gempa terjadi.

Siswa dan siswi SD Islam Al Azhar 33 Tasikmalaya mengamankan kepala mereka menggunakan tas. Ada di antaranya yang mengenakan helm. Sambil menuruni anak tangga dari lantai tiga dan dua, mereka dengan tertib menuju lapangan kampus. 

Itulah gambaran simulasi mitigasi bencana, saat para siswa dan siswi SD Islam Al Azhar 33 Tasikmalaya menghadapi bencana gempa. 

BACA JUGA:Tol Getaci Punya 9 Simpang Susun, Ini Manfaat Interchange

Kegiatan simulasi mitigasi bencana ini dilakukan dengan bekerjasama dengan Vertical Rescue Indonesia dan dihadiri oleh Ir. Heri Agus Hardiman, M.E, sebagai pengawas ketenagakerjaan ahli madya Disnakertrans Provinsi Jawa Barat.

Simulasi mitigasi bencana bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada siswa dan siswi sehingga mampu cepat tanggap dalam menghadapi suatu bencana.


Aksi penyelamatan siswa yang terjebak dalam reruntuhan bangunan pascagempa dalam sosialisasi dan simulasi kebencanaan. -screenshot- 

Terlebih, gempa yang akhir-akhir ini kerap terjadi seperti musibah gempa Cianjur. Dalam musibah tersebut keluarga sesama Al Azhar turut terdampak.

Sementara dalam simulasi ini, skenario berjalan mulus. Para siswa dibekali langkah pertama dalam menghadapi gempa bumi.  

BACA JUGA:Mau Pilih Ratusan Produk UMKM Kabupaten Tasikmalaya? Kini Tersedia di Plaza Asia

Dalam skenario penyelamatan ini, para siswa dan siswi terlibat langsung, baik menjadi penyelamat atau berperan jadi korban yang terjebak dalam reruntuhan bangunan.

Korban yang berperan tersebut dieksekusi melalui medan vertikal menggunakan alat yang telah disediakan dan terjamin keamanannya dari gedung lantai 3. 

Aksi dramatis ini mengundang antusias para siswa. Termasuk ada di antara para siswa yang aktif menyelamatan korban menggunakan alat berupa tandu. Bersamaan dalam simulasi ini para siswa dibekali cara memadamkan api apabila terjadi kebakaran. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: