Pemkot Tasikmalaya Siapkan Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang bisa mengancam wilayahnya, Pemerintah Kota (Pemkot) TASIKMALAYA menggelar apel kesiapsiagaan di Lapangan Bale Kota, Senin 13 Januari 2025. 

Apel tersebut dihadiri oleh gabungan personel dari berbagai instansi dan lembaga yang terlibat dalam penanggulangan bencana, di antaranya BPBD, Satpol PP, Damkar, DLH, Dishub, Dinas Kesehatan, Dinas PUPR, serta unsur TNI-Polri.

Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Asep Sukmana, dalam sambutannya menekankan pentingnya persiapan matang dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam. 

Ia mengungkapkan bahwa bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem, merupakan ancaman nyata yang harus diantisipasi lebih dini. 

BACA JUGA:Polisi Bongkar Sindikat Penjual Obat Terlarang di Sukaratu Tasikmalaya, 4 Pelaku Ditangkap

"Kota Tasikmalaya memiliki potensi besar terhadap bencana yang disebabkan oleh perubahan iklim, seperti curah hujan yang tinggi. Oleh karena itu, kita harus melakukan segala upaya untuk meminimalisir dampak dari bencana tersebut," ujar Asep.

Menurut Asep, kesiapsiagaan bukan hanya melibatkan BPBD saja, tetapi juga memerlukan koordinasi lintas sektoral yang melibatkan berbagai instansi terkait.

Ia menjelaskan bahwa persiapan yang dilakukan mencakup penguatan sumber daya manusia (SDM), penyediaan peralatan yang memadai, serta peningkatan sinergitas antar instansi yang terlibat dalam penanggulangan bencana. 

"Kami sudah mempersiapkan berbagai hal, mulai dari peralatan yang dibutuhkan, hingga keterlibatan berbagai pihak. Ini bukan hanya tugas BPBD, tapi juga melibatkan kolaborasi dengan TNI-Polri, Basarnas, PMI, Dishub, dan banyak pihak lainnya," tambah Asep.

BACA JUGA:Dari Tasikmalaya ke Layar Lebar: Kisah Lagu ‘Ku Menanti Kamu Datang’ yang Menghantui Film Horor Nasional

Lebih lanjut, Asep menjelaskan bahwa Kota Tasikmalaya sering menghadapi bencana dengan karakteristik tertentu, seperti rendaman air, pohon tumbang, serta rumah ambruk akibat cuaca ekstrem. 

Ia berharap agar meskipun potensi bencana terus ada, upaya mitigasi yang dilakukan dapat meminimalisir kerugian materiil maupun korban jiwa. 

"Mudah-mudahan bencana tidak terjadi, tetapi kita harus tetap siaga dan siap menghadapi segala kemungkinan yang ada," tegasnya.

Pemkot Tasikmalaya juga telah menyusun langkah-langkah konkret untuk memperkuat kesiapsiagaan bencana, termasuk pemetaan daerah rawan bencana dan peningkatan kapasitas tim reaksi cepat. 

Sumber: