Warga Perum Baitul Marhamah 1 Merawat Gotong Royong, Menatap Optimis dan Semangat Tahun Baru 2023
Warga Perum Baitul Marhamah 1 Sambong Jaya merawat gotong royong dengan memelihara lingkungan ngecor jalan, Minggu 01 Januari 2023.-Dadan Alisundana-radartasik.disway.id
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Sejatinya nilai-nilai gotong royong ternyata masih hidup di masyarakat Kota Tasikmalaya. Ini diperlihatkan warga Perum Baitul Marhamah 1 Sambong Jaya, merawat gotong royong dengan memelihara lingkungan.
Sisi lain era globalisasi perlahan menggerus pada berbagai tatanan. Termasuk meningkatnya sifat-sifat individualisme, seiring interaksi antarwarga tersekat oleh mainan dunia maya.
Namun berbeda dengan warga Perum Baitul Marhamah 1 Sambong Jaya. Warga merawat gotong royong, yang merupakan semangat asli dan ciri khas masyarakat Indonesia.
Bermukim di kawasan perumahan, warga di sini justru menunjukkan kebersamaan mengatasi segala permasalahan di lingkungan.
BACA JUGA:Wow, 40 Persen ASN Kemenag Terancam Dicopot, Ini Penyebabnya hingga Gus Yaqut Bersikap Tegas
Seperti yang tengah digarap, yakni mengecor jalan lingkungan perum. Warga menatap optimis dan semangat Tahun Baru 2023 dengan hal-hal positif.
Ketua RW 14 Sambong Jaya Bambang Dani Ruswandi, merasa bangga dengan antusias warganya. "Ini kegiatan murni dari dana warga. Dilakukan gotong royong untuk menumbuhkan keberaamaan," ulasnya.
Warga Perum Baitul Marhamah 1 Sambong Jaya estafet material coran. -Dadan Alisundana-radartasik.disway.id
Secara teknis, Ketua Pelaksana Pengecoran H Wawan Setiawan menyampaikan, jalan sepanjang 24 meter yang semula kondisinya penuh lubang, kini telah dicor dengan ketebalan 15 centimeter.
“Gotong royong ini tahap kedua. Tiga minggu sebelumnya dilakukan juga. Pelaksanaan ya dua tahap, karena jalur jalan ini jalur utama masuk perum. Jadi sebelah-sebelah dulu,” ungkapnya kepada radartasik.com, Minggu 01 Januari 2023.
Dijelaskan Wawan, pembangunan jalan mengandalkan dana swadaya masyarakat yang dihimpun dari iuran warga.
Tak hanya itu, untuk menumbuhkan semangat gotong royong ini, pengerjaan pengecoran jalan juga dilakukan masyarakat.
“Hanya beberapa tukang yang ahli direkrut sebagai pemandu. Jalan dicor karena selama ini sering bolong. Aspal tergerus air,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: